Lima Cara Menyambut Ramadhan, Sang Tamu Istimewa

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah

Selasa 05 Apr 2022 15:52 WIB

Umat muslim melaksanakan shalat sunnah di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Selasa (5/4/2022). Pada bulan suci Ramadhan, umat muslim memanfaatkan waktu dengan memperbanyak serta meningkatkan ibadah membaca Alquran (tadarus) dan melaksanakan shalat-shalat sunnah. Lima Cara Menyambut Ramadhan, Sang Tamu Istimewa Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA Umat muslim melaksanakan shalat sunnah di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Selasa (5/4/2022). Pada bulan suci Ramadhan, umat muslim memanfaatkan waktu dengan memperbanyak serta meningkatkan ibadah membaca Alquran (tadarus) dan melaksanakan shalat-shalat sunnah. Lima Cara Menyambut Ramadhan, Sang Tamu Istimewa

REPUBLIKA.CO.ID, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. “ (QS 2:183-184)

“Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi umat manusia…” (QS 2:185)

Baca Juga

Tuhan memberi kita kesempatan kedua untuk melihat Ramadhan dalam hidup kita. Ramadhan adalah waktu yang indah untuk menerima berkah dan kebaikan Tuhan. Setiap Muslim harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Kini saatnya bersiap-siap menyambut bulan ini dan menyambutnya dengan penuh suka cita.

Lima Cara Menyambut Sang Tamu Istimewa, Ramadhan

1. Doa khusus

Berdoalah kepada Tuhan agar bulan ini mencapai Anda saat Anda berada dalam kesehatan dan keselamatan terbaik sehingga Anda dapat berpuasa dan melakukan semua tindakan pengabdian Anda dengan mudah dan semangat. Diriwayatkan oleh Anas bin Malik bahwa Nabi Muhammad (SAW) biasa mengatakan dari awal bulan Rajab dalam doa-doanya:

“Ya Allah, berkahilah kami di Rajab dan Sya’ban dan berkahilah kami di Ramadhan.” (Ahmad 2228)

Ketika dia biasa melihat bulan sabit Ramadhan, dia biasa berdoa:

“Ya Allah, Jadikanlah bulan ini kepada kami dalam kondisi aman dan hati kami penuh dengan keinginan, dan jadikanlah pula bulan ini kepada kami dengan kondisi selamat dan hati kami penuh dengan keislaman. Rabb ku dan Rabb mu Allah. Bulan petunjuk dan bulan.” (HR.Tirmidzi)

2. Terima kasih dan kebahagiaan

Ketika Ramadhan datang, maka Anda harus bersyukur kepada Tuhan dan menunjukkan kebahagiaan. Para sahabat Nabi Muhammad biasa saling menyapa di awal Ramadhan.

Nabi berkata memberikan kabar baik bulan ini kepada para sahabatnya: “Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan padamu berpuasa di bulan itu. Dalam bulan itu dibukalah pintu-pintu langit, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan syaitan-syaitan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak memperoleh kebajikan di malam itu, maka ia tidak memperoleh kebajikan apapun.” (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi)