Kamis 07 Apr 2022 05:53 WIB

Kirim Pesan Baru ke Alien, Ilmuwan Bocorkan Lokasi Bumi

Para peneliti ingin membuka dialog tentang apa yang harus dipromosikan umat manusia kepada kehidupan di luar angkasa.

Rep: Ilham Tirta/ Red: Partner
Alien, Adakah Alien?
Alien, Adakah Alien?

Teleskop radio Spherical Aperture Spherical (FAST) setinggi lima ratus meter di Provinsi Guizhou, Tiongkok barat daya. Gambar: NAO/FAST
Teleskop radio Spherical Aperture Spherical (FAST) setinggi lima ratus meter di Provinsi Guizhou, Tiongkok barat daya. Gambar: NAO/FAST

ANTARIKSA -- Para ilmuwan telah membuat pesan baru untuk siapapun makhluk luar angkasa cerdas yang mungkin ada di luar sana. Isinya mengejutkan mengingat pemahaman umum bahwa alien kemungkinan bersifat defensif, datang untuk menghancurkan manusia.

Kali ini, bukan saja mengirim pesan, para ilmuwan ingin mengundang alien ke Bumi. Peta dan petunjuk bumi mereka selipkan dalam pesan tersebut.

Teknologi yang dibutuhkan untuk mengirim pesan cepat sebenarnya belum siap. Jika pun catatan itu ditransmisikan, maka akan memakan waktu ribuan tahun untuk mencapai tujuannya. Dengan kata lain, tidak ada yang mengharapkan pesan balasan dari alien dalam waktu dekat.

Tetapi para peneliti di balik memo alien berharap ide-ide mereka akan membuka dialog tentang bagaimana menghubungi alien dan apa yang harus dikatakan kepada mereka. Lebih jauh, mereka ingin alien menemukan bahwa umat manusia pernah hidup di Bumi sebagai spesies.

"Kami ingin mengirim pesan dalam botol di lautan kosmik, untuk mengatakan, 'Hei, kami di sini'. Bahkan jika kita tidak (lagi) di sini beberapa tahun kemudian," kata Jonathan Jiang, astrofisikawan di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di California, seperti dikutip Live Science, Rabu, 6 Maret 2022.

Mengkau alien...


Menjangkau Alien

Pesan yang dirancang oleh Jiang dan timnya didasarkan pada surat-surat yang telah dikirim manusia ke luar angkasa sebelumnya. Sebenarnya, para peneliti mengatur waktu pembuatan pesan baru untuk memperingati 50 tahun pesan Arecibo. Itu adalah upaya pertama yang serius untuk menghubungi alien.

Pesan tahun 1974 itu menggunakan kode biner dan menyampaikan informasi tentang sistem penghitungan dasar 10 manusia, elemen umum terpenting, dan peta tata surya. Sementara pesan baru, yang dijelaskan dalam makalah yang diterbitkan ke database pracetak arXiv, juga mengkodekan informasi dalam biner dan menjelaskan matematika dasar, fisika, dan biologi yang dibutuhkan alien untuk memahami manusia. Itu termasuk deskripsi DNA, asam amino, dan glukosa. Pesan baru juga berisikan peta Bima Sakti, tata surya, dan Bumi itu, termasuk informasi tentang susunan planet dan atmosfernya.

Pesan ini lebih maju dari pendahulunya dalam beberapa cara utama. Pertama, peta lokasi Bumi di Bima Sakti lebih tepat daripada yang ada di pesan Arecibo. Dalam pesan itu, para ilmuwan mencoba menggunakan lokasi bintang berputar yang disebut pulsar sebagai penunjuk arah untuk menunjukkan Bumi. Tetapi posisi pulsar tidak cukup konsisten dalam jangka waktu yang lama, dan bintang-bintang ini tidak mudah dibedakan satu sama lain dalam luasnya galaksi.

Jiang dan timnya juga menggunakan gugus bintang globular di Bima Sakti sebagai landmark di peta yang mereka usulkan. Kumpulan bintang yang berbentuk bola ini terang dan mudah terlihat. Mereka juga memiliki ciri pembeda yang cukup sehingga dapat berfungsi sebagai penunjuk arah yang berguna bagi alien.

Para peneliti juga menyertakan tanda waktu sehingga alien yang pertama menerima pesan akan tahu kapan pesan itu dikirim. Tapi bagaimana menyampaikan waktu ke peradaban asing yang tidak dikenal, yang mungkin memiliki cara pengukuran berbeda dari penduduk Bumi?

Menurut co-designer Qitian Jin dari Hanze University of Applied Sciences di Belanda, jawabannya ada pada atom hidrogen. Hidrogen netral yang ditemukan dalam gas antarbintang dapat memasuki keadaan berenergi tinggi setelah bertumbukan dengan atom atau elektron lain. Setelah sekitar 10 juta tahun, salah satu hidrogen berenergi tinggi ini mengalami transisi kembali ke keadaan berenergi lebih rendah, peristiwa yang disebut transisi spin-flip. Transisi spin-flip ini menyediakan unit waktu universal yang memungkinkan untuk berkomunikasi dalam jarak yang lama setelah pesan dikirim.

"Saya pikir itu cukup penting, karena jika Anda melihatnya seperti kapsul waktu, ketika seseorang menerimanya, mereka tahu kapan itu dikirim. Jadi, mereka bisa mengetahui sejarah kita. Mereka bisa membangunnya," kata dia.

Jin menyarankan untuk mengirim banyak pesan dengan tanda waktu dan informasi yang terbaru. Hal itu akan memudahkan peradaban alien teoretis mempelajari lebih banyak tentang Bumi dari waktu ke waktu.

Mengirim dan menerima pesan...


Kirim dan terima

Pencarian kecerdasan ekstraterestrial (SETI) secara kasar dapat dibagi menjadi dua metode, yaitu pasif dan aktif. Dalam SETI pasif, para ilmuwan menggunakan teleskop besar untuk mendengarkan atau mencari petunjuk bahwa kehidupan cerdas ada di luar sana. Petunjuk tersebut mungkin termasuk gelombang radio yang dikirim baik secara tidak sengaja atau sengaja oleh peradaban asing.

SETI aktif melibatkan pengiriman sinyal. Upaya ini jauh lebih jarang, dan sejauh ini sebagian besar bersifat simbolis. Pada tahun 1972 dan 1973, pesawat ruang angkasa Pioneer diluncurkan dengan sepasang plakat yang menggambarkan gambar garis pria dan wanita serta simbol yang dimaksudkan untuk menunjukkan dari mana pesawat itu berasal. Plakat adalah pesan pertama dari umat manusia yang dirancang untuk melakukan perjalanan di luar tata surya, namun kemungkinan mereka akan ditemukan di ruang angkasa sangatlah kecil.

Pada tahun 1977, NASA meluncurkan upaya jarak jauh serupa pada pesawat ruang angkasa Voyager, Golden Record. Mereka mengirim rekaman musik, suara binatang, dan ucapan salam dalam 55 bahasa. "Ini dirancang oleh sebuah komite yang dipimpin oleh astronom terkenal Carl Sagan dan menginspirasi tim peneliti saat ini," kata Kristen Fahy, seorang insinyur sistem sains di JPL NASA dan salah satu perancang pesan baru.

"Untuk menindaklanjuti itu benar-benar suatu kehormatan," kata Fahy.

Pesan baru termasuk gambar garis pria dan wanita yang mirip dengan yang ada di plakat Pioneer, tetapi dengan putaran yang lebih egaliter. Bedanya, pesan versi tahun 1970-an hanya pria yang mengangkat tangannya untuk memberi salam, sementara pada pesan baru, pria dan wanita akan melambai halo dalam ilustrasi modern.

Pesan Arecibo sendiri berbeda dengan Pioneer dan Voyager karena ia adalah upaya berbasis Bumi. Pesan itu dikirim menuju gugus bintang globular M13 pada tahun 1974 dari teleskop radio Arecibo di Puerto Rico, sebagian besar sebagai upaya simbolis. Pesan ini masih dalam perjalanan ke tempat tujuannya, mengingat M13 berjarak 25.000 tahun cahaya. Itu artinya, pesan itu baru menempuh perjalanan sekitar 0,2 persen.

Pesan baru yang diusulkan akan dipancarkan ke arah cincin bintang sekitar 13.000 tahun cahaya dari pusat Bima Sakti. Jiang mengatakan, wilayah itu diperkirakan berisi sejumlah planet di zona layak huni bintang mereka. "Jika ada alien, kemungkinan besar mereka ada di sana," katanya.

Teleskop Arecibo kini sudah tidak ada setelah runtuh pada tahun 2020 dan kemudian dihancurkan. Teleskop yang paling mungkin mengirimkan pesan baru adalah Teleskop radio Spherical Aperture Spherical (FAST) setinggi lima ratus meter di Provinsi Guizhou, Cina dan Array Teleskop Allen di California utara, yang dirancang untuk mencari sinyal luar angkasa. "Tidak ada teleskop yang dapat mengirimkan pesan sekarang, mereka hanya dapat menerimanya, tetapi kemampuan transmisi dapat ditambahkan dalam pembaruan ke depan," kata Jiang.

Sumber: Live Science

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement