Kamis 07 Apr 2022 09:44 WIB

Masjid Kabul Dihantam Serangan Granat, Enam Terluka

Belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas serangan masjid di Kabul

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Granat. Ilustrasi. Belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas serangan masjid di Kabul
Foto: hdwpapers.com
Granat. Ilustrasi. Belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas serangan masjid di Kabul

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL – Sebuah serangan menggunakan granat di sebuah masjid di Kabul, Afghanistan, melukai setidaknya enam orang. Ledakan itu terjadi beberapa menit setelah sholat Zuhur.  

Serangan yang terjadi di Afghanistan dengan target publik telah berkurang sejak Taliban merebut kekuasaan. Namun, di sisi lain afiliasi ISIL terus beroperasi. 

Baca Juga

Dilansir di Independent, Kamis (7/4/2022), saat kejadian tersebut jmaah telah selesai melakukan sholat dan sedang menuju pintu keluar masjid. 

Tak lama, sebuah granat dilemparkan ke dalam masjid Pul-e-khisti dan seorang tersangka langsung ditangkap di tempat kejadian. 

Belum ada kelompok manapun yang mengaku bertanggung jawab atas aksi ini. Namun, kelompok Negara Islam Provinsi Khorasan (ISKP) baru-baru ini diketahui melakukan serangan di Kabul dan kota-kota lain. 

Ada serangan terpisah di mana satu orang tewas dan 59 terluka dalam ledakan di pasar penukaran uang, Sarai Shahzada, Ahad (3/4/2022). Lokasi pasar tidak jauh dari masjid yang diserang. 

Pejabat Taliban menyalahkan serangan itu pada pencuri yang mencoba merampok pasar. Alasan penyerangan terhadap masjid Pul-e-Khishti abad ke-18 di tengah kota tua Kabul tidak jelas.  

Insiden serangan kerap menargetkan masjid di Afghanistan. Pada tahun lalu, Puluhan orang tewas dalam ledakan dahsyat di sebuah masjid yang dipenuhi jamaah Syiah di Kota Kunduz, Afghanistan utara pada Jumat (8/10/2021) waktu setempat. ISIS-K mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut melalui Telegram.

Kantor Berita Bakhtar yang dikelola pemerintah mengatakan sedikitnya 46 orang tewas, sementara lebih dari 140 orang terluka di dalam masjid di daerah Khan Abad di Kota Kunduz.

Seorang wakil direktur departemen kesehatan provinsi itu mengatakan ada sekitar 50 orang tewas dan sedikitnya 50 orang terluka. Koresponden Aljazirah, Hashem Ahelbarra, melaporkan dari kota utara Mazar-i-Sharif bahwa warga di Kunduz telah menggambarkan pemandangan yang mengerikan tentang ledakan di masjid itu.   

 

Sumber: independent   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement