Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Agus Rohmattullah, M.M

PARTAI URA! (URA NGERTI YOWES)

Curhat | Thursday, 07 Apr 2022, 07:05 WIB

Ketika William Harley dan Arthur Davidson sakit hati oleh Indian motor karna prodak nya di sepelakan dan di tolak lalu ia buat prodak motor Harley Davidson.

Ketika Kolonel Sanders menjajakan resep ayam goreng nya dan sampai ratusan kali di tolak dan beliau sakit hati akhirnya buat prodak sendiri KFC.

Ketika shoichiro Honda sakit hati karna prodak nya di tolak oleh toyota akhirnya buat perusahaan sendiri bernama HONDA.

Ketika Adolf Dassler memilih Adidas sebagai nama brandnya, sedangkan Rudolf Dassler memilih nama Puma. Kedua saudara ini tidak akrab alias bertengkar tetapi produktif menjadi sebuah perusahaan.

Ketika Jerman memiliki motor merk BMW dengan mengunakan Sespan maka di tahun 1941 Unisoviet membuat motor dengan merk URAL yang terletak di pegunungan Ural.

Di negara negara luar sana sakit hati selalu berdampak positif mampu melahirkan perusahaan perusahaan yang mampu menyerap lapangan pekerjaan.

Sehingga rata rata negara dengan penganut paham enterpreneurship yang tinggi, mampu produktif dan menjual prodak prodak yang di butuhkan masyarakat. dari ; motor, sepatu, hingga makanan siap saji.

Mereka hidup dan ber bisnis di sektor riil (nyata). beda dengan di Indonesia ketika orang sakit hati dia buat partai, sakit hati buat partai lagi, sakit hati buat partai lagi, sakit hati buat partai lagi.

Terus seperti itu tidak ada habisnya, oleh karna nya kita tidak bisa bersaing dengan negara negara penghasil prodak, lihat saja, negara tersebut memiliki brapa partai di negara nya?

Atau lihat saja Amerika memiliki brapa partai?

Coba lihat negara mana yang memiliki banyak partai ?

Silahkan olah sendiri tulisan sederhana ini kenapa negri ini tidak bisa bersaing ?

Ya kalau dalam partai hal apa yang mau di jual?

Dalam satu perusahaan yang memproduksi sepatu saja ,itu jelas yang di jual nya sepatu untuk kebutuhan masyarakat. Apalagi pemahaman masyarakat kita ketika ingin memperbaiki keadaan dengan membuat partai katanya.

Saya kira itu pemikiran yang sesat ,karna untuk memperbaiki keadaan adalah membuat suatu perusahaan dan menyerap lapangan kerja , bila lapangan kerja sudah terhampar luas maka secara ekonomi akan bangkit.

Tidak usah terlalu banyak anak bangsa ini yang terjun di ranah politik, per banyak saja yang terjun di ranah dunia usaha karna yang di jual nyata dan ada bukan jualan isu yang ujung ujung nya banyak gentayang buzzer seperti venomena saat ini.

Lalu apa kaitanya dengan judul tulisan ini PARTAI URA ya engga ada sih hubungan nya hubung hubungkan aja sendiri hehehehe.

Tidak usah di anggap serius tulisan ini karna saya nulis nya saja sambil ngopi, tidak di kantor yang ber AC dan kursi yang empuk. Mungkin kalau duduk di kursi empuk tulisan nya akan beda judul bisa jadi tentang ekonomi yang meroket.

Uraa!!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image