Senin 11 Apr 2022 10:23 WIB

Boyolali Belum PTM 100 Persen karena Status Masih Pandemi Covid-19

Boyolali akan PTM 100 persen jika status pandemi Covid-19 sudah jadi endemi

Red: Nur Aini
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, ilustrasi. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah belum melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, ilustrasi. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah belum melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah belum melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen, karena masih pandemi Covid-19, sehingga masih diperlukan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat.

"Kami tetap melaksanakan kegiatan PTM terbatas, karena pertimbangan masih pandemi. Jika status pandemi sudah menjadi endemi, baru PTM 100 persen," kata Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali Darmanto di Boyolali, Senin (11/4/2022).

Baca Juga

Menurut Darmanto, sekolah melaksanakan PTM 100 persen jika jumlah siswa rombongan belajar kurang dari 16 anak. Jika rombongan belajar lebih dari 16 anak, PTM tetap dilaksanakan terbatas dengan prokes ketat. Salah satunya jaga jarak dan memakai masker tidak ada pilihan lain.

Pemkab Boyolali belum mengubah kebijakan, pelaksanaan PTM tetap terbatas dan apapun namanya, masih masa pandemi. Oleh karena itu, Disdikbud memutuskan melanjutkan untuk tetap melaksanakan PTM terbatas mengacu pada prokes.

Meskipun cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua pada kelompok sasaran anak usia enam sampai 11 tahun yang jumlahnya 95.713 anak, masing-masing sudah mencapai 105 persen dan 101,5 persen, tetapi jika status pandemi belum jadi endemi tetap PTM terbatas.

"Kami semasa pandemi pada prinsipnya ada dua hal yang mesti diutamakan dalam penyelenggaraan pendidikan, yakni kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, dan tenaga pendidikan serta tumbuh kembang anak," katanya.

Pada kegiatan PTM terbatas, hingga saat ini sudah dilaksanakan di 530 taman kanak-kanak (TK), 581 sekolah dasar (SD), 98 sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Boyolali. Sementara kasus Covid-19 berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali hingga Ahad (10/4), menyebutkan tidak ada tambahan kasus aktif Covid-19, sehingga secara akumulasi tetap 28.953 kasus.

Kasus aktif Covid-19 masih ada 10 kasus yang terdiri atas tujuh kasus dirawat di rumah sakit dan tiga lainnya isolasi mandiri. Warga yang sembuh dari Covid-19 bertambah tiga orang, sehingga menjadi 27.489 kasus atau 94,9 persen dari total kasus dan angka kematian karena terpapar tetap 1.454 kasus atau 5 persen dari total kasus. Boyolali berdasarkan peta penyebaran kasus Covid-19 mayoritas sudah masuk zona hijau atau tidak ditemukan kasus dan masuk level 2.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement