Selasa 12 Apr 2022 09:43 WIB

Studi: Visibilitas Penting untuk Hindari Risiko Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan lalu lintas penyebab utama kematian anak usia lima tahun ke atas di dunia.

Red: Ratna Puspita
Ilustrasi. Perusahaan teknologi dan sains 3M mengatakan peningkatan visibilitas dan keamanan diperlukan agar anak dan pejalan kaki terhindar dari risiko kecelakaan lalu lintas.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ilustrasi. Perusahaan teknologi dan sains 3M mengatakan peningkatan visibilitas dan keamanan diperlukan agar anak dan pejalan kaki terhindar dari risiko kecelakaan lalu lintas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan teknologi dan sains 3M mengatakan peningkatan visibilitas dan keamanan diperlukan agar anak dan pejalan kaki terhindar dari risiko kecelakaan lalu lintas. Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention, dikutip dari keterangan 3M, Selasa (12/4/2022), kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab utama kematian anak-anak berusia lima tahun ke atas di seluruh dunia. 

Pada 2020 lalu, Indonesia melaporkan total 23.529 kematian akibat kecelakaan lalu lintas. Jalan raya yang kurang berkembang, kurangnya penyeberangan jalan, dan jarak pandang yang buruk di zona sekolah menjadi risiko berbahaya bagi pejalan kaki anak-anak saat berjalan dan bersepeda menuju dan dari sekolah.

Baca Juga

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tingkat kecelakaan meningkat secara drastis di negara-negara dan masyarakat dengan penghasilan rendah yang menunjukkan kebutuhan nyata untuk sebuah perubahan. Menurut 3M, di Asia Pasifik, sebanyak 46 persen dari responden yang disurvei menyatakan bahwa mereka memiliki anggota keluarga atau teman dekat yang meninggal atau terluka parah dalam kecelakaan lalu lintas, angka ini secara signifikan lebih tinggi dari responden secara global yaitu sebanyak 33 persen.

Paling banyak di antara masalah keselamatan transportasi masyarakat, 84 persen orang tua di Asia Pasifik (vs 75 persen secara global) khawatir membawa anak-anak mereka menuju dan dari sekolah dengan aman. Untuk membantu melindungi pejalan kaki yang paling rentan yaitu anak-anak, 3M berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan dan visibilitas di 100 zona sekolah di 23 negara di seluruh dunia termasuk Indonesia dan sepuluh negara lain di Asia pada tahun 2024.

"Komitmen 3M untuk meningkatkan keamanan zona sekolah berdasarkan pada keyakinan bahwa setiap anak berhak mendapatkan kesempatan menempuh pendidikan dan pergi ke sekolah dengan aman," kata President 3M Transportation Safety Division Dr. Dan Chen.

"Selama dua tahun ke depan, kami akan bekerja dengan LSM dan lembaga pemerintah untuk meningkatkan keamanan di zona sekolah dan mengembangkan model terukur untuk masyarakat dengan risiko tinggi dan berpenghasilan rendah guna menciptakan jalan raya yang lebih aman bagi semua anak," imbuhnya.

Rangkaian transformasi zona sekolah pertama dilakukan tahun ini di Amerika Serikat dan dimulai selama National Distracted Drivers Awareness Month pada bulan April. Selama lebih dari delapan dekade, Transportation Safety Division 3M memiliki misi untuk memajukan infrastruktur dan mobilitas transportasi secara global.

Pemasangan material dan teknologi jalan berperforma tinggi, seperti Diamond Grade Reflective Sheeting untuk rambu zona sekolah dan Pavement Marking Tape untuk membantu meningkatkan reflektivitas dan visibilitas bagi pengendara dan pejalan kaki, telah membantu masyarakat pulang ke rumah dengan selamat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement