Rabu 13 Apr 2022 06:30 WIB

Tips Open House dan Mudik Aman dari Covid-19

Di tengah pandemi, open house dan mudik tetap memungkinkan dilakukan dengan aman.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi hidangan lebaran. Saat open house, pastikan ruangan tidak diisi terlalu banyak orang. Batasi waktu pertemuan di dalam ruangan dan hindari mengobrol saat membuka masker untuk menyantap hidangan Hari Raya.
Foto: Republika/musiron
Ilustrasi hidangan lebaran. Saat open house, pastikan ruangan tidak diisi terlalu banyak orang. Batasi waktu pertemuan di dalam ruangan dan hindari mengobrol saat membuka masker untuk menyantap hidangan Hari Raya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memang telah melonggarkan pembatasan aturan pengendalian pandemi Covid-19 dengan memberi lampu hijau untuk penyelenggaraan open house dan mudik lebaran. Meskipun begitu, ada beberapa syarat aman yang tetap harus dipatuhi agar Anda dan keluarga tidak terkena virus penyebab Covid-19.

Dokter anak Mesty Ariotedjo menjelaskan, untuk open house yang aman, pastikan bertemu keluarga di luar rumah dengan konsep outdoor. Jangan lupa untuk tetap memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan baik dan benar.

Baca Juga

Untuk mudik aman dari Covid-19, dr Mesty mengatakan, usahakan minimalkan bicara atau tidak mengobrol di kendraaan umum. Jangan lupa selalu pastikan 6 M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menjaga pola makan, serta istirahat yang cukup.

"Perlindungan ekstra saat puasa selama pandemi Covid-19 sama dengan untuk open house dan mudik, terapkan perilaku 6 M, serta tetap penuhi kebutuhan nutrisi dan stimulasi anak," ujar perempuan yang merupakan founder Tentang Anak ini dalam acara webinar Biodef Persiapan Keluarga untuk Transisi Masa Pandemi ke Endemi, Selasa (12/4/2022).

Dr Mesty mengatakan, anak harus dibiasakan mencuci tangan sebelum makan dan secara teratur setelah bermain, setelah memegang hewan peliharaan, dan lainnya. Mencuci tangan dengan benar dan efektif memutus rantai penularan penyakit infeksi dan bagian dari stimulasi perkembangan anak.

Sementara itu, Ketuas Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Prof Zubairi Djoerban mengatakan, risiko tertular Covid-19 meningkat bila di satu ruangan ada banyak orang dan berinteraksi dalam waktu cukup lama. Karena itu, sebaiknya batasi waktu pertemuan.

"Jika sudah sejam, break dulu, jalan-jalan keluar ruangan, baru dimulai lagi, jangan lama-lama," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement