Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nandan Gilang Cempaka

Review Film: Yuni (2021)

Info Terkini | Tuesday, 12 Apr 2022, 20:16 WIB
Halo! Akhirnya ada kesempatan nulis ulasan film. Yuk capcus!

Film Yuni merupakan film garapan Kamila Andini sebagai sutradara dan penulis naskah. Film ini telah mendapatkan banyak penghargaan. Salah satunya di Toronto International Film Festival (TIFF) 2021 mendapatkan penghargaan Platform Prize. Selain itu, film ini juga terpilih menjadi wakil dari Indonesia untuk berkompetisi di Academy Awards 2022. Masuk nominasi Best International Feature Film Oscar 2022. Wah, keren ya!

Pemeran Yuni dimainkan oleh Arawinda Kirana, pemeran lainnya seperti Yoga diperankan oleh Kevin Ardilova, Suci diperankan oleh Asmara abigail, Pak Damar diperankan oleh Dimas aditya dan masih banyak lagi.

Secara garis besar film Yuni ini menceritakan mengenai anak remaja wanita yang bernama Yuni, perempuan SMA kelas 3 (akhir) tinggak di daerah Serang, Banten dan bimbang mengenai masa depannya. Hal tersebut terjadi karena para warga atau lingkungan sekitar masih beranggapan bahwa wanita hanya menjadi istri yang baik bagi suaminya. Jadi menikah di usia muda merupakan hal yang wajar terjadi.

Yuni di usianya mendekati 17 tahun, mendapatkan lamaran dari dua orang yang tak ia kenal. Bahkan yang beristri juga. Kejadian tersebut membuat Yuni memenuhi budaya dan ekspektasi lingkungannya. Para warga mengatakan bahwa wanita bertugas hanya sebagai istri, tidak perlu pendidikan tinggi dan kebebasan mengejar apa yang diinginkan. Namun juga terdapat mitos bahwa bagi wanita yang menolak lamaran sebanyak lebih dari 2 kali maka ia akan kesulitan mendapatkan jodoh.

Film Yuni sangat apik menyampaikan isu patriarki yang terjadi di Indonesia, terkhusus di pedesaan. Film Yuni juga berhasil menyampaikan isu pendidikan seks, pernikahan di bawah umur dan LGBT secara natural dan jujur.

Dari segi akting, saya sangat suka akting Arawinda Kirana dan Kevin Ardilova. Saya jadi salah satu fans kalian sekarang. Mereka berdua aktingnya sangat apik dan menghayati sekali.

Film Yuni juga memakai beberapa puisi dari Almarhum Eyang Sapardi Djoko Damono. Seperti Hujan Bulan Juni, Yang Fana adalah Waktu, Pada Suatu Hari Nanti dan Aku ingin. Sebagai pengagum puisi-puisi ciptaan beliau, saya sangat terkesan bahwa film ini memakai puisi-puisi beliau.

Okay, segini dulu reviewnya. Semoga ada waktu buat nonton Yuni ya teman-teman. Selamat menonton!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image