Kamis 14 Apr 2022 17:41 WIB

Bank Jago Masuk Jajaran Bank Terbaik Dunia 2022 Versi Forbes

Ini pengakuan dan kepercayaan atas inovasi dan layanan digital yang kami berikan.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Budi Raharjo
Bank Jago Masuk Jajaran Bank Terbaik Dunia 2022 Versi Forbes. (ilustrasi).
Foto: Republika/Idealisa masyrafina
Bank Jago Masuk Jajaran Bank Terbaik Dunia 2022 Versi Forbes. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Jago Tbk (ARTO) masuk dalam jajaran bank terbaik dunia atau The World's Best Banks 2022 versi Majalah Forbes. Pencapaian ini diraih setelah Jago melakukan transformasi menjadi bank berbasis teknologi sejak dua tahun lalu. 

Penyematan The World’s Best Banks untuk Jago ini mengacu pada hasil survei yang dilakukan terhadap lebih dari 45 ribu konsumen di 27 negara. Bank dinilai berdasarkan tingkat kepuasaan konsumen terkait kepercayaan, layanan digital hingga nasihat keuangan. 

Bank Jago berada di urutan ketujuh untuk Indonesia dalam 2022 World’s Best Bank ini. Di Indonesia ada 20 bank yang masuk daftar 2022 World’s Best Bank. Di antara sejumlah bank itu, Jago merupakan bank dengan karyawan paling sedikit dengan jumlah 255 karyawan. 

Direktur Kepatuhan/ Sekretaris Perusahaan Bank Jago Tjit Siat Fun mengapresiasi penilaian yang diberikan Forbes kepada Bank Jago dalam daftar World's Best Bank 2022. Masuknya Bank Jago dalam sepuluh besar bank terbaik di Indonesia merupakan pengakuan dan kepercayaan atas inovasi dan layanan digital yang kami berikan kepada masyarakat di Indonesia. 

"Ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta orang melalui solusi finansial digital yang berfokus pada kehidupan," kata Tjit kepada Republika, Kamis (14/4).

Sepanjang tahun 2021, Bank Jago mampu membukukan kinerja positif. Fokus terhadap segmen ritel (consumer), mass market, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Bank Jago berhasil meraih laba pada 2021 sebesar Rp 86 miliar. 

Pencapaian ini ditopang oleh pertumbuhan kredit yang solid dan efisiensi biaya dengan tetap menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang rendah. Penyaluran kredit hingga akhir 2021 mencapai Rp 5,37 triliun, meningkat 49 persen dari akhir 2020 sebesar Rp 908 miliar. 

Hingga akhir 2021, Bank Jago mencatatkan total aset sebesar Rp12,31 triliun, tumbuh 465 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Perseroan mencatatkan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 170 persen, yang mencerminkan modal yang kuat untuk mendukung ekspansi tahun-tahun mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement