Jumat 15 Apr 2022 22:22 WIB

Satgas: 162,3 Juta Penduduk Terima Dua Dosis Vaksin COVID-19

Ada tambahan 167.137 orang yang mengikuti vaksinasi kedua.

Red: Friska Yolandha
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin booster COVID-19 di bazar Ramadhan Taman Dang Anom, Batam, Kepulaua Riau, Jumat (15/4/2022). Pemerintah setempat membuka gerai vaksinasi booster di lokasi bazar Ramadhan sebagai upaya percepatan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi Batam.
Foto: Antara/Teguh Prihatna
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin booster COVID-19 di bazar Ramadhan Taman Dang Anom, Batam, Kepulaua Riau, Jumat (15/4/2022). Pemerintah setempat membuka gerai vaksinasi booster di lokasi bazar Ramadhan sebagai upaya percepatan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi Batam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat penerima dua dosis vaksin COVID-19 di Indonesia kini mencapai 162.372.110 orang. Jumlah ini setelah ada tambahan 167.137 orang yang mengikuti vaksinasi kedua.

Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 diterima di Jakarta, Jumat (15/4/2022), menyebutkan penerima vaksinasi dosis pertama bertambah101.354 orang, sehingga terakumulasi 198.012.119 orang, dari berbagai jenis vaksin COVID-19 yang digunakan di Indonesia.

Baca Juga

Untuk vaksinasi ketiga sebagai penguat, kini telah mencapai 29.687.453 orang atau bertambah 473.886 orang dibandingkan Kamis (14/4/2022).

Pemerintah, sebelumnya telah menargetkan 208.265.720 warga Indonesia mendapatkan vaksinasi COVID-19 untuk mendapatkan kekebalan komunal terhadap penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu.

Penambahan penerima vaksin itu disertai juga dengan tambahan 922 kasus COVID-19 pada hari ini. Adanya kasus baru itu disertai juga laporan 2.275 pasien telah dinyatakan sembuh dan 26 orang meninggal dunia akibat COVID-19.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menunda vaksinasi penguat.

Langkah itu bertujuan agar ketika mudik telah tercipta antibodi dalam tubuh yang dapat melindungi diri dari risiko penularan COVID-19.

"Kami mengimbau kepada masyarakat, kalau kita mau mudik nyaman dan aman hendaknya segera vaksin penguat, jangan dipaksain vaksinasi penguat pada saat mudik sehingga menghindari penumpukan keramaian di tempat vaksin," kata SIti Nadia Tarmizi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement