Bola Patrick

    FOLLOW  

Pelatih MU Ralf Rangnick: Saya tidak Menyesal Latih MU

Olahraga | Saturday, 16 Apr 2022, 06:38 WIB

Bos sementara Manchester United Ralf Rangnick mengatakan dia "tidak menyesal" mengambil pekerjaan di Old Trafford.

Pengakuan pria 63 tahun itu datang meskipun fakta semakin besar kemungkinan klub akan kehilangan target mengamankan tempat di Liga Champions musim depan.

Rangnick hanya memenangkan sembilan dari 22 pertandingannya sejak menggantikan Ole Gunnar Solskjaer pada November.

"Tidak ada penyesalan sama sekali," katanya. "Aku akan melakukannya lagi dan lagi."

United telah mengumpulkan lima poin dari lima pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris, meninggalkan mereka di urutan ketujuh dengan tujuh pertandingan tersisa, enam poin di belakang Tottenham yang berada di urutan keempat dan dengan selisih gol yang lebih buruk.

Rangnick harus berurusan dengan serangkaian masalah, yang terbaru protes yang terjadi di luar kompleks pelatihan klub Carrington pada hari Jumat dan melibatkan lebih dari dua lusin pendukung.

“Sebagai seorang manajer Anda selalu harus mempertanyakan apa yang bisa Anda lakukan dengan lebih baik, tetapi saya tidak menyesal [mengambil pekerjaan itu],” katanya.

“Kami semua sadar ini bukan skuat yang mudah dan seluruh situasi tidak mudah atau saya tidak akan duduk di sini dan Ole mungkin akan tetap di sini.

"Kami telah menunjukkan dalam beberapa bulan terakhir kami mampu menaikkan level tetapi tidak dengan cara berkelanjutan yang sama seperti yang saya harapkan. Itulah alasan saya sama sekali tidak senang dengan apa yang telah kami capai sejauh ini."

Protes hari Jumat akan diikuti oleh demonstrasi yang lebih terpadu di sekitar pertandingan Liga Premier Sabtu melawan Norwich.

Ada seruan bagi para penggemar untuk menunda masuk mereka hingga menit ke-17 - mengacu pada 17 tahun kepemilikan keluarga Glazer, yang banyak disalahkan atas kurangnya keberhasilan klub belakangan ini.

Rangnick mengakui hak mereka untuk menyampaikan maksud mereka secara damai, dan menerima bahwa para pemainnya harus memberi mereka sesuatu untuk diteriakkan.

“Bahkan jika mereka melakukan itu, maka setelah 17 menit itu mudah-mudahan mereka masih mendukung tim dan berada di belakang kami,” katanya.