Senin 18 Apr 2022 13:55 WIB

Ketua Pansel: Keterwakilan Calon Komisioner Komnas HAM dari Daerah Tercukupi

Dari 112 orang yang melengkapi berkas, keterwakilan perempuan hanya 21 orang.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Calon Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Periode 2022-2027, Makarim Wibisono.
Foto: Dok Komnas HAM
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Calon Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Periode 2022-2027, Makarim Wibisono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Calon Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Periode 2022-2027, Makarim Wibisono mengatakan keterwakilan para calon dari semua daerah di Tanah Air untuk bergabung ke instansi itu tercukupi. "Keterwakilan dari luar Pulau Jawa terpenuhi karena pendaftar berasal dari Aceh hingga Papua," kata Makarim di Jakarta, Senin (18/4/2022).

Kendati demikian, kata dia, pendaftar calon Komisioner Komnas HAM periode 2022-2027 masih tetap dominan dari Pulau Jawa. Perinciannya pendaftar dari Jawa Barat mencapai 30 orang, DKI Jakarta (29 orang), Jawa Tengah dan Provisi Banten masing-masing delapan orang. Jika dilihat berdasarkan gender atau jenis kelamin, sambung dia, dari 112 orang yang melengkapi berkas, keterwakilan perempuan hanya 19 persen atau 21 orang.

Baca Juga

Sementara, untuk laki-laki 91 orang. Setelah dilakukan pemeriksaan secara lengkap oleh tim pansel, hanya 96 peserta yang berhasil atau dinyatakan lolos tes administrasi yang selanjutnya berhak mengikuti tes tahap berikutnya. Pada tahap selanjutnya, peserta akan mengikuti tes objektif tertulis dan penulisan makalah yang dilaksanakan melalui mekanisme dalam jaringan (daring) pada 13 Mei 2022.

Menurut Makarim, para pendaftar calon Komisioner Komnas HAM Periode 2022-2027 datang dari berbagai kalangan atau profesi, di antaranya advokat, aktivis, akademisi, pegawai swasta, wirausaha, aparat penegak hukum hingga purnawirawan TNI/Polri. Untuk mendapatkan calon Komisioner Komnas HAM yang berintegritas, tim pansel berharap seluruh elemen masyarakat mau ikut serta mengawasi dan memberikan masukan terkait rekam jejak para calon.

Tanggapan, masukan, dan saran mengenai rekam jejak, kata Makarim, dapat disampaikan melalui lama resmi Komnas HAM. Bisa juga secara tertulis yang disertai identitas diri ke Sekretariat Tim Pansel Calon Komisioner Komnas HAM.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قُلْتُمْ يٰمُوْسٰى لَنْ نَّصْبِرَ عَلٰى طَعَامٍ وَّاحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنْۢبِتُ الْاَرْضُ مِنْۢ بَقْلِهَا وَقِثَّاۤىِٕهَا وَفُوْمِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا ۗ قَالَ اَتَسْتَبْدِلُوْنَ الَّذِيْ هُوَ اَدْنٰى بِالَّذِيْ هُوَ خَيْرٌ ۗ اِهْبِطُوْا مِصْرًا فَاِنَّ لَكُمْ مَّا سَاَلْتُمْ ۗ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاۤءُوْ بِغَضَبٍ مِّنَ اللّٰهِ ۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ كَانُوْا يَكْفُرُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَيَقْتُلُوْنَ النَّبِيّٖنَ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۗ ذٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَّكَانُوْا يَعْتَدُوْنَ ࣖ
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, “Wahai Musa! Kami tidak tahan hanya (makan) dengan satu macam makanan saja, maka mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi, seperti: sayur-mayur, mentimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merah.” Dia (Musa) menjawab, “Apakah kamu meminta sesuatu yang buruk sebagai ganti dari sesuatu yang baik? Pergilah ke suatu kota, pasti kamu akan memperoleh apa yang kamu minta.” Kemudian mereka ditimpa kenistaan dan kemiskinan, dan mereka (kembali) mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas.

(QS. Al-Baqarah ayat 61)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement