Senin 18 Apr 2022 14:05 WIB

Wagub Ingatkan Suporter Jaga Etika dan Tata Krama Saat Menonton di JIS

Tindakan rasialisme muncul saat pertandingan Bali United dan Atletico Madrid di JIS.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pemandangan lapangan Jakarta International Stadium (JIS) di kawasan Papanggo, Kecamatan Tangjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (21/12).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pemandangan lapangan Jakarta International Stadium (JIS) di kawasan Papanggo, Kecamatan Tangjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (21/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan penonton termasuk pendukung di Jakarta International Stadium (JIS) agar bisa menjaga etika dengan tidak mengganggu jalannya pertandingan. "Bagi suporter atau penonton acara apapun di situ (JIS) agar dapat menghormati dan menjaga etika, tata krama," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (18/4/2022).

Pihaknya saat ini sedang meneliti informasi rasialisme dan siulan yang bersifat pelecehan seksual ketika laga pertama antara tim usia 18 tahun (U18) antara Bali United dan Atletico Madrid pada Rabu (13/4). "JIS itu dibangun, dibuat sebagai tempat bertaraf internasional menjadi kebanggaan, kami sudah melihat langsung juga menyaksikan pertandingan di situ, itu sangat membanggakan," ucapnya.

Sebelumnya, salah satu akun media sosial di Twitter, @addogerardo menuliskan cuitan soal tindakan rasisme dan siulan bernada pelecehan seksual atau catcalling yang dilakukan oknum penonton di JIS.Tak hanya itu, ada juga oknum penonton yang melontarkan pernyataan rasis kepada salah satu pemain Atletico Madrid.

Dia juga mengunggah video berisi pengumuman dari petugas melalui pengeras suara yang meminta para penonton tidak melakukan pelecehan. "Perilaku anda menunjukkan kapasitas diri Anda," begitu pengumuman petugas JIS melalui pengeras suara yang diunggah di akun @addogerardo pada Ahad (17/4/2022).

Dalam unggahan di media sosial itu, juga ada video siulan dan sorakan ketika salah satu tim medis wanita sedang berlari ke tengah lapangan untuk memberi bantuan medis kepada salah satu pemain Bali United yang cedera. Penonton yang hadir malah menyoraki petugas medis.

Sebelumnya, Panitia Pelaksana International Youth Championship (IYC) 2021 akan mengambil tindakan tegas terkait aksi rasisme dan seksisme yang terjadi dalam turnamen tersebut. "Terkait dengan kejadian rasisme dan seksisme yang terjadi pada pertandingan International Youth Championship yang sudah terlaksana sejak 13 April 2022, Organizing Commitee International Youth Championship sangat menyesalkan kejadian tersebut," tulis Organizing Commitee IYC dalam rilisnya, Sabtu (16/4/2022).

Untuk empat pertandingan tersisa, termasuk partai final, Organizing Commitee IYC akan mengambil tindakan tegas dimulai dari imbauan oleh announcer dan pengusiran penonton keluar stadion. "Hingga terpaksa memberhentikan pertandingan jika diperlukan," bunyi pernyataan Organizing Commitee IYC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement