Senin 18 Apr 2022 17:34 WIB

In Picture: Kebutuhan Uang Tunai Selama Ramadhan dan Lebaran Meningkat

Kebutuhan uang tunai meningkat hingga 10,42% menjadi Rp19,62 Triliun..

Rep: Abdan Syakura / Red: Yogi Ardhi

Pegawai menata uang tunai pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu di Mandiri Micro Bussines Unit (MBU) Bandung Braga, Jalan Braga, Kota Bandung, Senin (18/4/2022). Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat memperkirakan kebutuhan uang tunai di Jawa Barat pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Ramadhan dan Idul Fitri 2022 meningkat hingga 10,42 persen atau mencapai Rp19,62 triliun dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp17,44 triliun. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Nasabah menunjukkan uang pecahan kecil usai melakukan penukaran uang di Mandiri Micro Bussines Unit (MBU) Bandung Alun-Alun, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (18/4/2022). Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat memperkirakan kebutuhan uang tunai di Jawa Barat pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Ramadhan dan Idul Fitri 2022 meningkat hingga 10,42 persen atau mencapai Rp19,62 triliun dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp17,44 triliun. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Nasabah melakukan penukaran uang di Mandiri Micro Bussines Unit (MBU) Bandung Braga, Jalan Braga, Kota Bandung, Senin (18/4/2022). Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat memperkirakan kebutuhan uang tunai di Jawa Barat pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Ramadhan dan Idul Fitri 2022 meningkat hingga 10,42 persen atau mencapai Rp19,62 triliun dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp17,44 triliun. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Nasabah melakukan penukaran uang di Mandiri Micro Bussines Unit (MBU) Bandung Braga, Jalan Braga, Kota Bandung, Senin (18/4/2022). Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat memperkirakan kebutuhan uang tunai di Jawa Barat pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Ramadhan dan Idul Fitri 2022 meningkat hingga 10,42 persen atau mencapai Rp19,62 triliun dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp17,44 triliun. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Pegawai menata uang tunai pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu di Mandiri Micro Bussines Unit (MBU) Bandung Braga, Jalan Braga, Kota Bandung, Senin (18/4/2022). Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat memperkirakan kebutuhan uang tunai di Jawa Barat pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Ramadhan dan Idul Fitri 2022 meningkat hingga 10,42 persen atau mencapai Rp19,62 triliun dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp17,44 triliun. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Nasabah menunjukkan uang pecahan kecil usai melakukan penukaran uang di Mandiri Micro Bussines Unit (MBU) Bandung Alun-Alun, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (18/4/2022). Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat memperkirakan kebutuhan uang tunai di Jawa Barat pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Ramadhan dan Idul Fitri 2022 meningkat hingga 10,42 persen atau mencapai Rp19,62 triliun dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp17,44 triliun. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Nasabah melakukan penukaran uang di Mandiri Micro Bussines Unit (MBU) Bandung Alun-Alun, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (18/4/2022). Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat memperkirakan kebutuhan uang tunai di Jawa Barat pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Ramadhan dan Idul Fitri 2022 meningkat hingga 10,42 persen atau mencapai Rp19,62 triliun dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp17,44 triliun. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Nasabah menunjukkan uang pecahan kecil usai melakukan penukaran uang di Mandiri Micro Bussines Unit (MBU) Bandung Alun-Alun, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (18/4/2022). Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat memperkirakan kebutuhan uang tunai di Jawa Barat pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Ramadhan dan Idul Fitri 2022 meningkat hingga 10,42 persen atau mencapai Rp19,62 triliun dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp17,44 triliun. 

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement