Selasa 19 Apr 2022 10:04 WIB

Gedung Putih: Joe Biden Tidak akan Kunjungi Ukraina

Kalaupun ada pejabat AS yang kunjungi Ukraina, tidak akan diungkap.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joe Biden. Sekretaris Pers Gedung Putih Jens Psaki mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tak memiliki rencana mengunjungi Kiev, Ukraina.
Foto: AP/Carolyn Kaster
Presiden Joe Biden. Sekretaris Pers Gedung Putih Jens Psaki mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tak memiliki rencana mengunjungi Kiev, Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sekretaris Pers Gedung Putih Jens Psaki mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tak memiliki rencana mengunjungi Kiev, Ukraina. Hal itu disampaikan setelah adanya seruan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kepada Biden untuk mengunjungi Kiev sebagai bentuk dukungan Washington terhadap negaranya.

“Tak ada rencana Presiden (Biden) pergi. Izinkan saya mengulanginya,” kata Psaki kepada awak media pada Senin (18/4/2022). Menurut Psaki, kalaupun ada pejabat AS yang hendak mengunjungi Ukraina, Washington tidak akan mengungkap secara terbuka siapa dan kapan pejabat terkait bakal berangkat demi alasan keamanan.

Baca Juga

Pada kesempatan itu, Psaki turut mengungkapkan, ada harapan untuk membuka kembali kedutaan besar AS di Kiev. “Itu tentu menjadi tujuan kami. Jelas memiliki kehadiran diplomatik di lapangan itu penting,” ujarnya.

Pekan lalu, Biden sempat menjawab “ya” saat ditanya seorang reporter tentang apakah dia akan mengunjungi Kiev. Keterangan itu sempat diperkuat oleh pernyataan Volodymyr Zelensky ketika diwawancara CNN pada Ahad (17/4/2022). “Saya pikir Biden akan berkunjung,” kata Zelensky dalam wawancara tersebut.

Kendati demikian, dia tetap menyebut bahwa kunjungan itu sepenuhnya bergantung pada keputusan Biden plus pertimbangan situasi keamanan. Namun Zelensky mengisyaratkan perlunya Biden datang ke Ukraina. “Saya pikir dia adalah pemimpin AS dan itulah mengapa dia harus datang ke sini untuk melihat,” ucapnya.

Dalam wawancara dengan CBS yang disiarkan pada Ahad lalu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memuji dukungan Biden terhadap negaranya. Menurut dia, jika memungkinkan, kunjungan Biden ke Ukraina akan menjadi pesan dukungan yang penting.

“Pertemuan pribadi antara dua presiden juga dapat membuka jalan bagi pasokan baru senjata AS ke Ukraina dan juga untuk diskusi tentang kemungkinan penyelesaian politik konflik ini,” kata Kuleba.

Beberapa pemimpin Eropa telah mengunjungi Kiev dan bertemu Zelensky. Kunjungan terbaru dilakukan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 8 April lalu. Dalam lawatan tersebut, dia menyerahkan kuesioner untuk proses keanggotaan Ukraina di Uni Eropa kepada Zelensky.

Von der Leyen menekankan bahwa Ukraina termasuk dalam keluarga Eropa. “Hari ini Ukraina mengambil langkah penting lainnya menuju keanggotaan Uni Eropa. Kami akan mempercepat proses ini sebanyak yang kami bisa, sambil memastikan bahwa semua persyaratan dihormati,” ujar von der Leyen kala itu.

Pada 28 Februari lalu, Zelensky telah resmi menandatangani aplikasi keanggotaan Ukraina ke Uni Eropa. Proses itu berlangsung saat Ukraina masih menghadapi serangan militer Rusia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement