Selasa 19 Apr 2022 13:50 WIB

Pasukan Elite dan Kombatan Suriah Gabung Rusia dalam Perang di Ukraina?

Kombatan dan pasukan elite Suriah dilaporkan bergabung dengan Rusia di perang Ukraina

Rep: Rizky Jaramaya / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi tentara Rusia. Kombatan dan pasukan elite Suriah dilaporkan bergabung dengan Rusia di perang Ukraina
Foto: AP/Russian Defense Ministry Press S
Ilustrasi tentara Rusia. Kombatan dan pasukan elite Suriah dilaporkan bergabung dengan Rusia di perang Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT – Dalam kunjungan ke Suriah pada 2017, Presiden Rusia Vladimir Putin memuji seorang jenderal Suriah yang divisinya memainkan peran penting dalam mengalahkan pemberontak dalam perang saudara yang telah berlangsung lama di negara itu.

Ketika itu, Putin mengatakan kepadanya bahwa kerja sama pasukan Suriah dengan pasukan Rusia akan membawa kesuksesan besar di masa depan.

Baca Juga

Sekarang anggota divisi di bawah Jenderal Suheil al-Hassan merupakan ratusan pejuang Suriah yang dilaporkan telah mendaftar untuk berperang bersama pasukan Rusia di Ukraina.

Mereka yang siap berperang di Ukraina termasuk tentara Suriah, mantan pemberontak, dan pejuang berpengalaman yang berperang selama bertahun-tahun melawan kelompok ISIS di gurun Suriah.  

Sejauh ini, hanya sebagian kecil pasukan Suriah yang tiba di Rusia untuk pelatihan militer sebelum ditempatkan di garis depan.

Para analis mengatakan, jumlah pasukan Suriah yang dikerahkan bisa berubah ketika Rusia bersiap untuk fase berikutnya dengan serangan skala penuh di Ukraina timur. 

Rusia percaya pejuang dari Suriah lebih mungkin untuk dikerahkan dalam beberapa pekan mendatang, terutama setelah Putin menunjuk Jenderal Alexander Dvornikov, yang memimpin militer Rusia di Suriah, sebagai komandan perang baru di Ukraina. 

Dvornikov sangat mengenal berbagai pasukan paramiliter di Suriah yang dilatih oleh Rusia, saat dia mengawasi strategi pengepungan dan pengeboman yang kejam terhadap kota-kota yang dikuasai oposisi di Suriah agar tunduk.

“Rusia sedang mempersiapkan pertempuran yang lebih besar di Ukraina dan pejuang Suriah kemungkinan akan ambil bagian," kata seorang pembelot tentara Suriah yang sekarang menjadi analis militer yang berbasis di Turki, Ahmad Hamada.

Pengamat dan aktivis Suriah mengatakan, Rusia telah secara aktif merekrut pasukan Suriah untuk perang di Ukraina. Khususnya para pejuang yang dilatih oleh Rusia. 

Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, Rami Abdurrahman, mengatakan sejauh ini sekitar 40 ribu orang telah mendaftar.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 22 ribu orang direkrut oleh militer Rusia, dan sekitar 18 ribu dikontrqk dengan kontraktor swasta Rusia Wagner Group.

Abdurrahman mengatakan, sekitar 700 anggota Divisi Pasukan Misi Khusus ke-25, yang dikenal di Suriah sebagai “Pasukan Harimau”, meninggalkan Suriah selama beberapa pekan terakhir untuk berperang bersama pasukan Rusia. Namun jumlah tersebut tidak dapat dikonfirmasi secara independen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement