Selasa 19 Apr 2022 16:32 WIB

Harga Sawit Riau Turun Rp 83,79 per Kg

Turunnya harga sawit Riau dipicu ketidakpastian pasokan global.

Red: Friska Yolandha
Sejumlah pekerja memanen tandan buah segar kelapa sawit di PT Kimia Tirta Utama (KTU) di Kabupaten Siak, Riau, Kamis (27/6/2019). Harga tandan buah segar (TBS) sawit Riau untuk umur 10-20 tahun periode 20-26 April 2022 mengalami penurunan sebesar Rp 83,79 per kg.
Foto: Antara/FB Anggoro
Sejumlah pekerja memanen tandan buah segar kelapa sawit di PT Kimia Tirta Utama (KTU) di Kabupaten Siak, Riau, Kamis (27/6/2019). Harga tandan buah segar (TBS) sawit Riau untuk umur 10-20 tahun periode 20-26 April 2022 mengalami penurunan sebesar Rp 83,79 per kg.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Harga tandan buah segar (TBS) sawit Riau untuk umur 10-20 tahun periode 20-26 April 2022 mengalami penurunan sebesar Rp 83,79 per kg. Ini dipicu oleh sejumlah faktor eksternal seperti ketidakpastian atas pasokan minyak nabati global karena perang di Ukraina.

"Kondisi perang di Ukraina tersebut telah berdampak pada harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) anjlok di perdagangan pada hari ini. Mengacu pada data kepada Refinitiv, harga CPO berhasil melompat sebanyak 9,24 persen," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja, di Pekanbaru, Selasa (19/4/2022).

Baca Juga

Dia mengatakan, berdasarkan keterangannya Analis Komoditas Reuters, yang menilai bahwa harga CPO hari ini akan menguji titik resistance di 6.548 ringgit per ton, jika menembus di atas titik resistance maka akan menunjukan tren naik ke kisaran 6.664 ringgit-6.686 ringgit per ton.

Titik dukungan berada di 6.392 ringgit per ton dan penembusan di bawah akan mengerek harga CPO turun ke kisaran 6.260 ringgit-6.326 ringgit per ton termasuk karena ketidakpastian atas pasokan minyak nabati global karena perang di Ukraina itu.

"Tenaga kerja asing mencapai 80 persen dari total tenaga kerja di perkebunan kelapa sawit karena penduduk setempat tidak tertarik dengan pekerjaan perkebunan, sehingga industri kelapa sawit sangat bergantung pada tenaga kerja asing," katanya.

Krisis tenaga kerja di Malaysia berpotensi menghambat produksi CPO untuk bulan ini. Ditambah dengan perang di Ukraina yang jauh dari kata "damai" akan menjadi sentimen negatif tambahan di pasar minyak nabati dunia.

Sementara itu dari faktor internal pemicunya turunnya harga TBS sawit Riau periode ini disebabkan oleh terjadinya penurunan harga kernel walaupun harga CPO mengalami kenaikan. Karena perusahaan tidak ada yang melakukan penjualan kernel sehingga untuk data kernel diambil rata-rata dari KPBN dengan harga sebesar Rp 10.394.

Untuk harga jual CPO dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber seperti data harga jual CPO, PTPN V mengalami kenaikan harga sebesar Rp 343 per kg dari harga minggu lalu, Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 403,71 per kg dari harga minggu lalu, Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 571 per kg dari harga minggu lalu, PT Asian Agri mengalami kenaikan sebesar Rp 434,45 per kg dari harga minggu lalu.

Harga TBS kelapa sawit penetapan ke 16 periode 20-26 April 2022 mengalami penurunan pada setiap kelompok umur kelapa sawit dengan jumlah penurunan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp 83,79 per kg atau mencapai 2,14 persen dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan turun menjadi Rp 3.830,68 per kg.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement