Rabu 20 Apr 2022 23:59 WIB

Bulog Madiun Jamin Stok Beras Cukup Hingga Setelah Lebaran 2022

Bulog Madiun menyebut saat ini stok beras di wilayahnya mencapai 11.700 ton

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wali Kota Madiun Maidi (kiri) berbincang dengan Pimpinan Cabang Perum Bulog Madiun Ferdian Darma Atmaja (tengah) saat meninjau gudang Bulog di Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (20/4/2022). Perum Bulog Madiun menyatakan stok beras saat ini mencapai sekitar 11.700 ton beras yang tersebar di empat gudang di tiga daerah yaitu Kota Madiun, Kabupaten Madiun dan Ngawi, sehingga cukup untuk mencukupi kebutuhan pangan di wilayah kerjanya selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2022
Foto: ANTARA/Siswowidodo
Wali Kota Madiun Maidi (kiri) berbincang dengan Pimpinan Cabang Perum Bulog Madiun Ferdian Darma Atmaja (tengah) saat meninjau gudang Bulog di Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (20/4/2022). Perum Bulog Madiun menyatakan stok beras saat ini mencapai sekitar 11.700 ton beras yang tersebar di empat gudang di tiga daerah yaitu Kota Madiun, Kabupaten Madiun dan Ngawi, sehingga cukup untuk mencukupi kebutuhan pangan di wilayah kerjanya selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2022

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Perum Bulog Subdivre Madiun, Jawa Timur, menjamin stok beras yang ada di empat gudangnya mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayah setempat selama momentum Ramadhan dan Lebaran 2022, bahkan setelahnya.

"Stok beras saat ini sebanyak 11.700 ton. Dengan jumlah stok tersebut, kami perkirakan ketahanan cukup untuk 10 bulan ke depan," ujar Kepala Bulog Madiun Ferdian Darma Atmaja saat menerima kunjungan Forkopimda Kota Madiun terkait kesiapan pangan jelang Lebaran 2022 di Gudang Bulog Nambangan Kidul Kota Madiun, Rabu (20/4/2022).

Menurutnya, jumlah stok tersebut dipastikan akan bertambah karena pihaknya berencana melakukan pembelian beras dan gabah petani yang akan panen dalam waktu dekat di wilayah Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Ngawi.

"Saat ini sejumlah wilayah di Kabupaten Madiun dan Ngawi mulai memasuki masa panen. Dengan demikian ini menjadi nilai plus untuk menambah serapan," katanya.

Stok beras di gudang Bulog Madiun masih didominasi oleh beras medium, tapi ada juga beras premium. Untuk penyerapan beras dan gabah, pihak Bulog akan melakukan kerja sama petani maupun mitra sesuai dengan ketentuan.

"Kami terus berupaya menyerap dengan melakukan pembelian gabah maupun beras petani hingga sekitar November tahun ini yang ditargetkan bisa menyerap sebanyak 23 ribu ton," katanya.

Selain komoditas beras, lanjut dia, pihak Bulog Madiun juga menyiapkan stok komoditas lainnya seperti gula pasir yang harganya mengalami kenaikan selama beberapa hari terakhir. Selain itu juga terdapat tepung terigu dan minyak goreng.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement