Kamis 21 Apr 2022 14:20 WIB

Luhut Harap Komitmen Kurangi Energi Fosil Jadikan RI Tujuan Investasi

Para investor menilai Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN.

Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi Investasi
Foto: Pixabay
Ilustrasi Investasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap komitmen dan upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam melakukan transisi energi dan mengurangi penggunaan energi fosil dapat menjadikan Indonesia tujuan investasi dunia."Transisi energi menuju EBT saat ini bukan hanya jadi jargon semata, tapi harus jadi misi seluruh umat manusia," kata Menko Luhut dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Kamis (21/4/2022).

Menko Luhut melakukan kunjungan kerja ke New York, Amerika Serikat, didampingi dengan delegasi pemerintah dan dunia usaha. Ia bahkan menyebut lawatan kali ini merupakan lawatan dengan delegasi terbanyak yang pernah terlaksana antarperwakilan pihak swasta, Kadin, dan juga pemerintah.

Baca Juga

"Saya berharap komitmen dan upaya Indonesia dalam mengurangi energi fosil bisa membuat mereka lebih tertarik dengan Indonesia sehingga mau berinvestasi. Dulu, Thailand dan Vietnam lah yang jadi tujuan investasi pengusaha global, tetapi saat ini mereka bilang Indonesia namanya semakin melejit," kata Menko Luhut.

Dalam unggahannya, Menko Luhut bercerita bahwa ia menyambut ajang Bloomberg NEF Summit yang akan diselenggarakan untuk pertama kalinya di Bali pada November 2022.Menurut dia, selain akan menjadi gelaran BNEF yang pertama di kawasan Asia Tenggara, gelaran tersebut juga akan digelar di Indonesia yang tahun ini menjadi tuan rumah KTT G20.Dalam Presidensi G20 Indonesia, salah satu dari tiga prioritas utama adalah transisi energi menuju EBT.

"Mereka terlihat amat tertarik dengan bagaimana upaya Indonesia untuk terus menjaga komitmen dan perhatian pada net zero emission," kata Menko Luhut.

Dalam pertemuannya dengan CEO Bloomberg LPMichael Bloomberg, Indonesia disebut sebagai negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN, punya potensi besar sebagai tempat tujuan investasi terkait pengembangan energi bersih yang mampu membantu menggerakkan perekonomian negara. Selain Mike Bloomberg, pujian juga disampaikan oleh delegasi dari Google yang menyebut bahwa mekanisme transisi energi di Indonesia sudah lebih maju daripada negara maju seperti Amerika.

"Dinginnya suhu udara di New York tidak mengurangi semangat kami untuk mengajak seluruh delegasi yang terdiri dari sektor swasta dan publik untuk memberikan saran, masukan, serta dukungan yang konkret mengenai transisi energi sehingga pemulihan global masa pandemi bisa kita capai bersama-sama," papar Menko Luhut.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement