Ahad 24 Apr 2022 04:18 WIB

Bupati Ngawi Kaget Namanya Masuk Kepengurusan Demokrat

Bupati Ngawi Ony mengaku masih kader PDI Perjuangan.

Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kiri) menyerahkan bendera pataka kepada Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (kanan) saat pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (22/4/2022). Pengukuhan dan pelantikan DPD Partai Demokrat Jawa Timur sebagai salah satu upaya partai berlambang bintang mecy tersebut dalam penguatan politik menjelang Pemilihan Umum 2024.
Foto: ANTARA/Moch Asim
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kiri) menyerahkan bendera pataka kepada Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (kanan) saat pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (22/4/2022). Pengukuhan dan pelantikan DPD Partai Demokrat Jawa Timur sebagai salah satu upaya partai berlambang bintang mecy tersebut dalam penguatan politik menjelang Pemilihan Umum 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono memastikan ia masih tetap sebagai kader PDI Perjuangan, partai yang mengusungnya untuk memenangi Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Ngawi pada  2020.Kepastian tersebut ia utarakan menyikapi pencantuman nama Ony Anwar Harsono yang masuk dalam kepengurusan DPD Partai Demokrat Jawa Timur 2022-2026.

Nama Ony masuk dalam keterangan tertulis DPD Partai Demokrat Jatim pada pelantikan pengurus, Jumat (22/4)."Saya sempat kaget. Semalam waktu kegiatan safari ramadhan, tiba-tiba rekan-rekan membagikan tautan bahwa saya ada di kepengurusan DPD Demokrat Provinsi Jatim," ujar Ony Anwar kepada wartawan di Ngawi, Sabtu (24/4/2022).

Baca Juga

Terkait hal itu, pihaknya memandang perlu melakukan klarifikasi ke masyarakat agar tidak terjadi kegaduhan di internal partai dan merugikan pihak-pihak tertentu. Menyikapi itu, Ony menyatakan bahwa ia tidak pernah diajak berkomunikasi dan dikonfirmasi terkait kepengurusan DPD Partai Demokrat Jatim tersebut.

"Saya kaget, wong tidak pernah diajak komunikasi, tidak pernah diajak ngobrol, tiba-tiba masuk (kepengurusan). Karena itu, ini penting bagi saya untuk menyampaikan karena posisi saya sampai saat ini masih sebagai Ketua Baitul Muslimin (Bamusi) PDI Perjuangan Ngawi dan Wakil Ketua Bamusi PDI Perjuangan Jawa Timur," katanya.

Selain menegaskan masih aktif sebagai anggota kader PDI Perjuangan, Ony juga menyatakan akan berkoordinasi dengan pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim terkait pencantuman nama tersebut. Namun, hal itu masih menunggu arahan langkah selanjutnya dari DPC PDI Perjuangan Ngawi.

Pihaknya menjelaskan, dalam Pilkada 2020 di Kabupaten Ngawi, ia dan Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko maju diusung 10 partai politik, termasuk Partai Demokrat. Hal itu membuatnya tetap memiliki hubungan baik dengan kepengurusan dan kader dari 10 partai pengusungnya tersebut.

Namun, pencantuman nama tersebut adalah perihal etika politik. Meskipun memiliki hubungan baik, seharusnya tetap ada komunikasi ataupun pemberitahuan."Dengan klarifikasi ini, saya harapkan bisa memberikan kepastian kepada khalayak terkait posisi saya sekarang yang masih di PDI Perjuangan," katanya.

Sesuai informasi, Ony Anwar Harsono tercatat menjadi anggota PDI Perjuangan sejak tahun 2010. Ony menjadi anggota partai PDI Perjuangan saat masih mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Ngawi mendampingi mantan Bupati Ngawi Budi Sulistyono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement