Ahad 24 Apr 2022 12:59 WIB

Geliat Bisnis Jamu Membidik Pasar Anak Muda

Terobosan yang dilakukan stasiun jamu adalah kombinasi layanan pesan antar daring

Red: Hiru Muhammad
Indonesia dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brasil Adalah sebuah fakta yang menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Negara kita.
Foto: istimewa
Indonesia dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brasil Adalah sebuah fakta yang menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Negara kita.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Indonesia dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brasil Adalah sebuah fakta yang menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia.

Dimana sumber kekayaan alam menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan atau yang biasa disebut green economy. Atas dasar fakta tersebut diatas maka pelaku usaha yang memanfaatkan sumber daya alam hayati masih memiliki peluang yang sangat besar untuk menjangkau pasar lokal serta pasar internasional. 

Baca Juga

Dalam kemajuan teknologi informatika saat ini menembus pasar bukanlah menjadi masalah. Kendala terbesar justru adalah bagaimana membentuk pasar dengan karakteristik yang dibutuhkan.

Peluang usaha dalam masa pandemi Covid 19 yang akan dilewati ini membuktikan bahwa bidang penunjang kesehatan masih mendominasi bisnis yang diminati pelaku usaha. Salah satunya adalah usaha minuman kesehatan berupa jamu. Bahan pembuatan olahan jamu adalah 100 persen berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui, itulah sebabnya bisnis jamu sangat sustainable dengan ketersediaan material yang melimpah di tanah nusantara yang sejak dahulu kala terkenal akan surganya rempah rempah dunia.

Rasa syukur kami panjatkan atas mulai berjalannya Gerai  Pertama kami yang bernama Stasiun Jamu Parampah Indonesia beralamat di Mampang Jakarta Selatan.

Stasiun Jamu hadir ditengah-tengah bisnis online kuliner yang siap memburu market place di jagad dunia maya, memberikan sebuah pilihan alternatif hidup sehat dengan minuman sehat tradisi turun temurun nenek moyang bangsa indonesia. Stasiun jamu hadir untuk menerima tantangan PARAMPAH INDONESIA untuk menelurkan para PERACIK REMPAH Nusantara dimana para peramu rempah ini juga merupakan aset bangsa yang perlu kita lestarikan.

Rudi Octave, pemilik Stasiun Jamu mengatakan, saat ini jamu atau minuman rempahan tidak banyak diminati khalayak muda mudi indonesia. Karena inilah maka parampah indonesia mendorong agar minuman rempah ini jauh lebih punya manfaat ketimbang minuman racikan di cafe yg tidak lebih banyak manfaatnya dari minuman rempah. "Tapi dengan syarat rasanya harus mengikuti selera pasar anak muda, misalnya toping boba yg terbuat dari cingcau hijau asli dari daun janggelan atau yg dikenal dalam bahasa lain nya disebut mesona palustris, atau sirup warna merah yg diganti minuman rempah dgn tanaman kayu secang yg jauh lebih sehat, " ujar Rudi.

Parampah Indonesia itu sendiri adalah hasil besutan bapak DR Aries Muftie (Ketua Gerakan Desa Emas) dan Subagiyo ST ( Ceo Aliansi Kuliner Indonesia) yang tergabung dalam kemitraan yaitu Kuliner Indonesia Desa Emas (Kulindes)

Strategi dan Terobosan yang dilakukan  stasiun jamu adalah kombinasi layanan pesan antar daring diteruskan dengan keselarasan audio visual di media sosial tujuannya untuk membentuk trust dimata costummer sehingga terbentuk sebuah gimmick yaitu “Pesan antar anda sampai di tangan anda, unggahan video nya bisa anda lihat di IG @stasiun.jamu," katanya.

Pesan yang ingin disampaikan adalah Peracikan minuman rempah di Stasiun jamu berada pada pola kebersihan yang dapat dipercaya, memakai sumber bahan campuran yang higienis dan layak konsumsi, serta dibantu dengan peralatan food grade yang memadai, Stasiun jamu saat ini punya soft drink unggulan yaitu jahe kapulaga, jahe jeruk nipis dan rosella gula batu dan jamu yg umum yaitu kunyit asem

Demikian rilis kami dalam menyambut dibukanya gerai Stasiun Jamu. "Semoga usaha kami dapat di nikmati oleh banyak pihak dan sekaligus bisa menerima manfaat dari kehadiran Stasiun Jamu ini," katanya.

Salam Sehat dari kami: Kuliner Indonesia ( Parempah Indonesia Gerai Stasiun Jamu)

 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَلَمَّا فَصَلَ طَالُوْتُ بِالْجُنُوْدِ قَالَ اِنَّ اللّٰهَ مُبْتَلِيْكُمْ بِنَهَرٍۚ فَمَنْ شَرِبَ مِنْهُ فَلَيْسَ مِنِّيْۚ وَمَنْ لَّمْ يَطْعَمْهُ فَاِنَّهٗ مِنِّيْٓ اِلَّا مَنِ اغْتَرَفَ غُرْفَةً ۢبِيَدِهٖ ۚ فَشَرِبُوْا مِنْهُ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْهُمْ ۗ فَلَمَّا جَاوَزَهٗ هُوَ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۙ قَالُوْا لَا طَاقَةَ لَنَا الْيَوْمَ بِجَالُوْتَ وَجُنُوْدِهٖ ۗ قَالَ الَّذِيْنَ يَظُنُّوْنَ اَنَّهُمْ مُّلٰقُوا اللّٰهِ ۙ كَمْ مِّنْ فِئَةٍ قَلِيْلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيْرَةً ۢبِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
Maka ketika Talut membawa bala tentaranya, dia berkata, “Allah akan menguji kamu dengan sebuah sungai. Maka barangsiapa meminum (airnya), dia bukanlah pengikutku. Dan barangsiapa tidak meminumnya, maka dia adalah pengikutku kecuali menciduk seciduk dengan tangan.” Tetapi mereka meminumnya kecuali sebagian kecil di antara mereka. Ketika dia (Talut) dan orang-orang yang beriman bersamanya menyeberangi sungai itu, mereka berkata, “Kami tidak kuat lagi pada hari ini melawan Jalut dan bala tentaranya.” Mereka yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata, “Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah.” Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.

(QS. Al-Baqarah ayat 249)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement