REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih AC Milan Stefano Pioli mengakui skuadnya mengalami pukulan psikologis dari kekalahan kontra Inter Milan di semifinal Coppa Italia. Namun, Rossoneri mampu melupakannya dan cepat bangkit untuk memetik kemenangan. Milan mengalahkan Lazio 2-1, Senin (25/4/2022) dini hari WIB untuk kembali ke puncak klasemen Serie A Liga Italia dan menjaga persaingan dengan Inter Milan terjaga.
“Ada kekecewaan, tidak dapat disangkal, karena kami tahu betapa pentingnya derbi dan kami ingin mencapai Final Coppa Italia. Kami selalu bangkit setelah kekecewaan dan menggunakan energi itu untuk tes berikutnya, jadi itulah yang akan terus kami lakukan," kata Pioli kepada DAZN, dikutip Football Italia.
Milan kebobolan lebih dulu oleh gol Ciro Immobile, tapi bangkit lewat gol Olivier Giroud dan lesakan Sandro Tonaldi pada injury time. Pioli mengatakan, Milan sekai lagi menunjukkan bahwa mereka percaya sampai akhir. Rossoneri merasa bahwa bisa memenangkan laga dengan menciptakan banyak peluang.
Tonali membuktikan baha ia lebih dari sekedar gelandang yang fokus bertahan, tetapi dia mendorong ke depan dan menyelesaikan pergerakan dari Zlatan Ibrahimovic.
“Kami menggerakkan full-back lebih jauh ke depan di babak kedua, Tonali dimaksudkan lebih bertahan. Namun ketika Anda merasakan momen itu, Anda harus mengambilnya. Saya mengatakan kepada para pemain saya untuk bertekad, ganas dan menciptakan momen itu," ujar Pioli.
Milan akan menghadapi Fiorentina pada akhir pekan depan. Ada peluang Milan terjungkal, dan Pioli menyadari itu.
“Fiorentina kuat, cepat, intens dan termotivasi juga setelah kekalahan mereka dari Salernitana hari ini. Saya memberi tahu para pemain jika kami mengakhiri musim dengan 86 poin, itulah yang paling bisa kami lakukan. Ini adalah liga yang tidak dapat diprediksi, lihat saja apa yang terjadi hari ini dengan Napoli kalah di Empoli setelah memimpin 2-0. Yang bisa kami lakukan hanyalah memberikan yang terbaik,” kata Pioli.
