REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Pejabat pelabuhan mengatakan angkatan bersenjata Lebanon kembali menemukan jenazah imigran dari kapal yang tenggelam di laut utara negara itu. Dengan demikian, total korban tewas yang sudah dipastikan menjadi tujuh orang. Sementara proses penyelamatan terus dilanjutkan.
Pada Sabtu (23/4/2022) malam sebuah perahu yang membawa sekitar 60 orang dari pelabuhan dekat Ibukota Tripoli tenggelam. Pihak berwenang mengatakan lebih dari 45 orang berhasil diselamatkan. Kepala pelabuhan Tropoli Ahmad Tamer mengatakan operasi pencarian masih dilakukan.
"Operasi penyelamatan dilakukan sepanjang malam dan tentara Lebanon berhasil menemukan jenazah seorang perempuan, total korban kini menjadi tujuh," kata Tamer, Senin (25/4/2022).
Tamer mengatakan orang-orang yang berada di atas kapal itu warga negara Lebanon, Suriah dan Palestina. Angkatan Bersenjata Lebanon mengatakan perahu tersebut tenggelam karena terlalu penuh.
Krisis ekonomi Lebanon menurunkan nilai mata uang lokal hingga 90 persen. Hal ini mendorong gelombang warga Lebanon dan Suriah mengungsi ke Eropa. Tapi mereka kerap melakukannya melalui jalur laut berbahaya hanya dengan perahu kecil.
Pada akhir pekan kemarin kerabat korban berkumpul di depan sebuah rumah sakit di Tripoli yang mengobat para korban luka. Sementara beberapa pria berkumpul di depan pelabuhan berharap para penumpang yang hilang sudah berhasil ditemukan.
