Senin 25 Apr 2022 19:45 WIB

Jelang Mudik, BMKG Beri Peringatan Dini di Wilayah Ini

BMKG keluarkan peringatan dini cuaca ekstrem akan terjadi selama tiga hari ke depan

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bus melintasi genangan air saat banjir menggenangi Jalan Raya Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini adanya potensi cuaca ekstrem pada 26 April - 02 Mei 2022. Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Bus melintasi genangan air saat banjir menggenangi Jalan Raya Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini adanya potensi cuaca ekstrem pada 26 April - 02 Mei 2022. Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini adanya potensi cuaca ekstrem pada 26 April - 02 Mei 2022. Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll).

"Dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu kedepan di beberapa wilayah," seperti yang disampaikan Bagian Humas BMKG, Muhammad Taufan, Senin (25/4/2022).

Pada Selasa (26/4) hingga Rabu (27/4) cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Sementara pada Kamis (28/4) hingga Jumat (29/4) potensi cuaca ekstrem terjadi Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Kemudian pada Sabtu (30/4) hingga Senin (2/5) potensi cuaca ekstrem terjadi di Riau, kep. Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Papua Barat, dan Papua.

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita mengatakan, BMKG juga akan mempersiapkan layanan informasi prakiraan cuaca, terutama di jalur tol, untuk menghadapi masa mudik Lebaran 2022. "Layanan yang kami sampaikan di sini adalah informasi cuaca pada jalur transportasi darat, terutama jalan tol, ini akan disiapkan dengan fitur khusus, melalui aplikasi mobile phone info BMKG. Namun yang kami sampaikan ini adalah prakiraan cuaca," kata Dwikorita Rabu (6/4).

Dwikorita mengatakan peringatan dini juga diberikan dari tiga jam hingga 30 menit sebelum kejadian dan disampaikan juga melalui fitur khusus peringatan dini info BMKG.

"Namun kami juga memohon barangkali dimungkinkan peringatan dini ini bisa ditayangkan pada layar yang ada di jalan tol, untuk informasi jalan tol," katanya.

Dia mengharapkan informasi yang disebarluaskan tidak hanya melalui aplikasi ponsel, sehingga BMKG berupaya untuk dapat berkoordinasi dengan pengelola jalan tol, agar peringatan dini juga masuk di dalam info jalan tol.

BMKG juga akan menyampaikan prakiraan cuaca untuk tempat ibadah serta prakiraan cuaca menjelang hingga Idul Fitri. BMKG juga akan mempersiapkan prakiraan cuaca khusus untuk tempat wisata, disertai peringatan dini.

Saat ini, BMKG telah mempersiapkan peralatan yang sudah terpasang di seluruh wilayah Indonesia dan terkalibrasi serta beroperasi dengan baik. Terdapat 40 radar cuaca dan ribuan peralatan yang terpasang guna mendukung kelancaran mudik Lebaran.

Kemudian AWOS (Automated Weather Observing System) juga terpasang di hampir semua bandara di Indonesia, yang memiliki stasiun meteorologi di 98 lokasi. BMKG juga menyiapkan radar khusus untuk penyeberangan, yaitu radar maritim, terutama di Gilimanuk-Ketapang, juga di antara Pulau Lombok dan Flores dan juga di Selat Sunda.

"Diharapkan layanan cuaca BMKG dapat mendukung kelancaran pemerintah mewujudkan mudik aman dan juga mudik sehat," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement