Rabu 27 Apr 2022 10:30 WIB

Arab Saudi akan Borong 100 Ribu Kendaraan Listrik dalam 10 Tahun

Saham Lucid naik 5,4 persen dalam perdagangan yang diperpanjang setelah pengumuman

Red: Hiru Muhammad
Produsen mobil listrik Lucid Group Inc mengatakan telah menandatangani perjanjian dengan pemerintah Arab Saudi untuk pembelian hingga 100.000 kendaraan selama 10 tahun ke depan.
Foto: lucidmotors.com
Produsen mobil listrik Lucid Group Inc mengatakan telah menandatangani perjanjian dengan pemerintah Arab Saudi untuk pembelian hingga 100.000 kendaraan selama 10 tahun ke depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Produsen mobil listrik Lucid Group Inc mengatakan telah menandatangani perjanjian dengan pemerintah Arab Saudi untuk pembelian hingga 100.000 kendaraan selama 10 tahun ke depan. Arab Saudi berkomitmen untuk membeli 50.000 kendaraan berdasarkan perjanjian, dengan opsi untuk membeli 50.000 kendaraan tambahan selama jangka waktu sepuluh tahun, kata Lucid dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Rabu (27/4/2022).

Saham Lucid naik 5,4 persen dalam perdagangan yang diperpanjang setelah pengumuman tersebut. Kesepakatan itu menandai ikatan terbaru antara perusahaan kendaraan listrik yang berbasis di California dan Arab Saudi, yang Dana Investasi Publiknya adalah pemegang saham terbesar Lucid, dengan sekitar 61 persen saham di perusahaan tersebut.

Baca Juga

Lucid, yang saat ini memproduksi kendaraannya di sebuah pabrik di Arizona, juga berencana untuk membangun pabrik produksi luar negeri pertamanya di Arab Saudi akhir tahun ini, di mana mereka berharap dapat memproduksi hingga 150.000 kendaraan per tahun.

Kendaraan yang dibeli pemerintah Saudi diharapkan berasal dari kedua pabrik tersebut, kata Lucid. Pengiriman kendaraan diharapkan akan dimulai paling lambat tahun 2023, dengan jumlah pesanan awal berkisar antara 1.000 hingga 2.000 unit per tahun, dan meningkat menjadi antara 4.000 dan 7.000 unit mulai tahun 2025. Seorang juru bicara Lucid mengatakan perusahaan belum menawarkan diskon untuk kendaraan apa pun berdasarkan perjanjian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement