Rabu 27 Apr 2022 11:54 WIB

Cerita Adik dan Kakak Sama-Sama Bupati Bogor Terkena OTT KPK

Ade Yasin dan Rahmat Yasin berstatus ketua DPW PPP Jabar saat terjerat KPK.

Rep: Erik PP/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin.
Foto: Shabrina zakaria
Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menggelar rangkaian penggeledahan kasus suap di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) pada Selasa (26/4/2022) malam WIB hingga Rabu (27/4/2022) pagi WIB. Ade merupakan bupati Bogor periode 2018-2023.

Penangkapan Ade mengulang kejadian yang pernah menimpa kakaknya, yaitu Rahmat Yasin. Rahmat terjerat OTT KPK pada 7 Mei 2014. Rahmat menjabat bupati Bogor dua periode, yaitu pada 2008-2013 dan 2013-2018, sebelum diberhentikan akibat kasus suap. Baik Ade maupun Rahmat sama-sama menjabat ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jabar.

Baca: Semangat Kader Bantu Pasien di Kabupeten Bogor Sembuh dari Penyakit TBC

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan, Ade saat ini sudah dibawa ke gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan. Setelah menyelesaikan pemeriksaan di hadapan penyidik, pihaknya bakal membeberkan kasus yang menjerat bupati Bogor ke publik.

"Benar, KPK sedang melakukan giat tangkap tangan di wilayah Bogor, Jawa Barat, telah mengamankan beberapa pihak dari Pemerintah Kabupaten Bogor, pemeriksa BPK, dan rekanan serta sejumlah uang serta barang bukti lainnya," kata Ghufron.

Baca: Foto Langka Buya Hamka Jadi Imam Sholat Jenazah Sukarno, Soeharto Juga Ikut Tahlilan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement