Jumat 29 Apr 2022 17:07 WIB

Telepon Presiden Putin, Jokowi Tekankan Perang Agar Diakhiri

Jokowi mengundang Presiden Putin untuk menghadiri KTT G20.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya perang Rusia-Ukraina agar segera diakhiri.
Foto: ANTARA FOTO/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya perang Rusia-Ukraina agar segera diakhiri.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Pembicaraannya dengan Presiden Putin tersebut membahas mengenai situasi terkini di Ukraina termasuk juga proses negosiasi perdamaian yang masih berlangsung antara Rusia dan Ukraina.

“Tadi malam pukul tujuh saya berbicara per telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin,” kata Jokowi dalam pernyataannya sebagai Presidensi G20 di Istana Bogor, Jawa Barat, yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (29/4/2022).

Baca Juga

Dalam pembicaraannya itu, Jokowi menekankan pentingnya perang agar segera diakhiri. Ia juga menekankan agar solusi damai dapat terus dikedepankan. Indonesia, kata Jokowi, juga siap berkontribusi untuk mewujudkan perdamaian antara Ukraina dan Rusia.

“Saya kembali menekankan pentingnya perang segera diakhiri. Saya juga menekankan agar solusi damai dapat terus dikedepankan dan Indonesia siap berkontribusi dalam upaya damai tersebut,” jelasnya.

Menurut Jokowi, Presiden Putin pun menyampaikan ucapan terima kasih atas undangan untuk menghadiri KTT G20. Putin juga menyatakan akan menghadiri KTT G20 yang akan diselenggarakan di Bali pada November 2022 nanti.

“Presiden Putin menyempaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir,” kata Jokowi.

Dalam penyelenggaraan KTT G20 ini, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia ingin menyatukan G20. Indonesia juga ingin menciptakan perdamaian dan stabilitas karena menjadi kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكٰتِ حَتّٰى يُؤْمِنَّ ۗ وَلَاَمَةٌ مُّؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِّنْ مُّشْرِكَةٍ وَّلَوْ اَعْجَبَتْكُمْ ۚ وَلَا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِيْنَ حَتّٰى يُؤْمِنُوْا ۗ وَلَعَبْدٌ مُّؤْمِنٌ خَيْرٌ مِّنْ مُّشْرِكٍ وَّلَوْ اَعْجَبَكُمْ ۗ اُولٰۤىِٕكَ يَدْعُوْنَ اِلَى النَّارِ ۖ وَاللّٰهُ يَدْعُوْٓا اِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِاِذْنِهٖۚ وَيُبَيِّنُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ ࣖ
Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik, sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik daripada perempuan musyrik meskipun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki) musyrik (dengan perempuan yang beriman) sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. (Allah) menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran.

(QS. Al-Baqarah ayat 221)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement