Jumat 29 Apr 2022 21:24 WIB

Harga Minyak Goreng di Sukabumi Belum Turun Signifikan

Diskumindag Sukabumi yakin harga minyak goreng belum turun karena jelang Lebaran

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga Kota Sukabumi antri membeli minyak goreng dalam operasi pasar di Pasar Pelita Kota Sukabumi. Harga minyak goreng curah dan kemasan di pasar tradisional dan modern di Kota Sukabumi belum mengalami penurunan yang cukup besar. Sebab saat ini permintaan di pasaran cukup tinggi menjelang lebaran
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Warga Kota Sukabumi antri membeli minyak goreng dalam operasi pasar di Pasar Pelita Kota Sukabumi. Harga minyak goreng curah dan kemasan di pasar tradisional dan modern di Kota Sukabumi belum mengalami penurunan yang cukup besar. Sebab saat ini permintaan di pasaran cukup tinggi menjelang lebaran

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga minyak goreng curah dan kemasan di pasar tradisional dan modern di Kota Sukabumi belum mengalami penurunan yang cukup besar. Sebab saat ini permintaan di pasaran cukup tinggi menjelang lebaran

"Kebijakan larangan ekspor terpantau belum signifikan dikarenakan juga menjelang hari raya," ujar Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi Widya Yudha Setiawan, Jumat (28/4/2022). Di mana permintaan dan ketersediaan saat ini madlsih sangat timpang.

Hal ini lanjut Yudha, karena masyarakat banyak mencari bapokting sangat tinggi. Kondisi tersebut tidak berbading dengan pasokan yang ada.

Kasi Pengawasan Barang, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, Moh Rifki menambahkan, harga minyak goreng curah hanya menurun sedikit namun masih tinggi. "Di pengecer kisaran Rp 16-18 ribu per kilogram," ujar dia.

Sementara minyak goreng kemasan di pasar modern harganya juga masih tinggi Rp 47.900 per 2 liter. Sedangkan minyak goreng kemasan di pasar tradisional Rp 21.000 hingga 23.000 per liter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement