Ahad 01 May 2022 08:42 WIB

Tiga Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi di Jalur Mudik Madura

Dua kejadian di Kabupaten Bangkalan dan satu kejadian di Kabupaten Sampang.

Red: Ratna Puspita
Ilustrasi. Tiga kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur mudik di Pulau Madura, Jawa Timur, selama pelaksanaan pengamanan mudik dilakukan oleh masing-masing polres di empat kabupaten di wilayah itu mulai 28 hingga 30 April 2022.
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi. Tiga kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur mudik di Pulau Madura, Jawa Timur, selama pelaksanaan pengamanan mudik dilakukan oleh masing-masing polres di empat kabupaten di wilayah itu mulai 28 hingga 30 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Tiga kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur mudik di Pulau Madura, Jawa Timur, selama pelaksanaan pengamanan mudik dilakukan oleh masing-masing polres di empat kabupaten di wilayah itu mulai 28 hingga 30 April 2022. Berdasarkan data yang dirilis masing-masing polres di Madura, ketiga kecelakaan lalu lintas itu meliputi dua kejadian di Kabupaten Bangkalan dan satu kejadian di Kabupaten Sampang.

"Kalau dua kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Bangkalan, karena human error dan karena kendala teknis," kata Kepala Unit Satuan Lalu Lintas Polres Bangkalan Iptu Eko Purnomo di Bangkalan, Sabtu (1/5/2022).

Baca Juga

Ia menuturkan, dua kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Bangkalan itu semuanya di akses Jembatan Suramadu. Pertama pada Kamis (28/4/2022) sekitar pukul 21.30 WIB, yakni mobil Suzuki Carry bernomor polisi M 1812 HR yang dikemudikan oleh sopir bernama Jamaluddin (40 tahun), warga Desa Batonaong, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan.

Mobil hilang kendali lalu menyeruduk pohon di sisi kanan akses jalan raya, di Desa Masaran, Kecamatan Tragah, Bangkalan. Tiga penumpang di mobil tersebut semuanya menderita luka lecet pada bagian tangan dan kaki, dan tidak menimbulkan korban jiwa.

Kejadian kedua, juga di akses Jembatan Suramadu pada 29 April 2022, yakni menimpa mobil pikap Suzuki Carry bernomor polisi AB 8460 CD yang dikemudikan oleh Achmad Madin (41), warga Desa Wedomartini Kecamatan Ngemplak, Sleman. Sementara keluarga yang terdiri dari istri sang sopir bernama Rosidah (35) dan dua anaknya yakni Taufiq (6) dan Safran (4) mengalami luka-luka, terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syariah Ambami Rato Ebu Bangkalan, sedangkan pengemudi mobil pikap itu meninggal dunia di tempat kejadian perkara.

"Kalau kejadian yang kedua ini penyebabnya karena human error, sopir ngantuk dan mobil menabrak pohon dengan hantaman yang sangat keras," katanya.

Satu keluarga asal Sleman ini mudik dengan menggunakan mobil bak terbuka, karena juga membawa dua buah daun pintu untuk keluarganya di Bangkalan yang dibeli di Yogyakarta saat hendak mudik ke Bangkalan. Pada tanggal yang sama, yakni pada 29 April 2022, kecelakaan juga dialami pemudik asal Surabaya di Jalan Raya Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. 

Mobil Suzuki Carry bernomor polisi L 1820 QL yang dikemudikan oleh Sony (50) asal Surabaya, terbakar. Menurut Kapolsek Torjun AKP Heriyanto, kejadian sekitar siang sekitar pukul 13.30 WIB, tapi penumpang dan sopir yang berjumlah sembilan orang semuanya selamat.

Musibah kebakaran mobil itu sempat membuat arus lalu lintas dari arah Sampang yang hendak menuju Bangkalan dan sebaliknya terganggu, selama sekitar 1 jam lebih. "Saat ini, volume kendaraan meningkat tajam, karena semua orang mudik ke kampung halamannya. Sebelum berangkat sebaiknya cek terlebih dahulu kondisi kendaraan, dan lebih baik istirahat di tempat istirahat yang telah disediakan apabila kondisi sudah mengantuk," katanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِاٰيٰتِ رَبِّهٖ فَاَعْرَضَ عَنْهَا وَنَسِيَ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُۗ اِنَّا جَعَلْنَا عَلٰى قُلُوْبِهِمْ اَكِنَّةً اَنْ يَّفْقَهُوْهُ وَفِيْٓ اٰذَانِهِمْ وَقْرًاۗ وَاِنْ تَدْعُهُمْ اِلَى الْهُدٰى فَلَنْ يَّهْتَدُوْٓا اِذًا اَبَدًا
Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, lalu dia berpaling darinya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya? Sungguh, Kami telah menjadikan hati mereka tertutup, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka. Kendatipun engkau (Muhammad) menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk untuk selama-lamanya.

(QS. Al-Kahf ayat 57)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement