Senin 02 May 2022 19:36 WIB

H-1 Lebaran, 1,75 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Total volume lalin yang meninggalkan Jabotabek naik 18,6 persen.

Red: Friska Yolandha
Sejumlah kendaraan pemudik terjebak kemacetan ketika hendak memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Pada H-2 Lebaran ini, sejumlah rekayasa lalu lintas masih diberlakukan di ruas tol trans jawa baik sistem contra flow hingga one way guna mengatasi kepadatan lalulintas. PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.394.854 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 sampai dengan H-3 Hari Raya Idul Fitri 1443 H.Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Sejumlah kendaraan pemudik terjebak kemacetan ketika hendak memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Pada H-2 Lebaran ini, sejumlah rekayasa lalu lintas masih diberlakukan di ruas tol trans jawa baik sistem contra flow hingga one way guna mengatasi kepadatan lalulintas. PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.394.854 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 sampai dengan H-3 Hari Raya Idul Fitri 1443 H.Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.757.837 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 sampai H-1 Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 atau pada periode 22 April sampai dengan 1 Mei 2022. Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan bahwa angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).

"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 18,6 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 1.482.047 kendaraan," ujar Heru dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (2/5/2022).

Baca Juga

Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah yaitu mayoritas sebanyak 945.000 kendaraan (53,8 persen) menuju arah Timur yakni Trans Jawa dan Bandung, 484.653 kendaraan (27,6 persen) menuju arah Barat yakni Merak dan 328.184 kendaraan (18,7 persen) menuju arah Selatan yaitu Puncak.

Untuk arah timur, lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 639.060 kendaraan, meningkat sebesar 89,6 persen dari lalin normal.

Sedangkan lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 305.940 kendaraan, turun sebesar 6,6 persen dari lalin normal. Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 945.000 kendaraan, naik sebesar 42,2 persen dari lalin normal.

Untuk arah barat, lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 484.653 kendaraan, meningkat sebesar 1,43 persen dari lalin normal. Sementara itu untuk arah selatan, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 328.184 kendaraan, turun sebesar 3,4 persen dari lalin normal.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan, Jasa Marga mencatat lalu lintas di GT Cikampek Utama sebanyak 53.342 kendaraan, naik hingga 72,9 persen pada H-1, Ahad (1/5/2022), jika dibandingkan dengan lalu lintas normal pada periode November 2021.

Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak) saat berada di rest area, isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement