Selasa 03 May 2022 09:26 WIB

PBB: Sudah 3.000 Warga Sipil Tewas di Ukraina

Jumlah total korban jiwa warga sipil Ukraina yaitu 3.153 orang

Red: Esthi Maharani
Vova, 10, melihat jenazah ibunya, Maryna, yang terbaring di peti mati saat ayahnya, Ivan Drahun, berdoa saat pemakamannya di Bucha, di pinggiran Kyiv, Ukraina, pada Rabu, 20 April 2022.
Foto: AP/Emilio Morenatti
Vova, 10, melihat jenazah ibunya, Maryna, yang terbaring di peti mati saat ayahnya, Ivan Drahun, berdoa saat pemakamannya di Bucha, di pinggiran Kyiv, Ukraina, pada Rabu, 20 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Jumlah warga sipil di Ukraina yang menjadi korban jiwa sudah lebih dari 3.000 orang sejak Rusia meluncurkan invasi ke negara itu pada 24 Februari, kata OHCHR, Senin (1/5/2022). OHCHR adalah kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani masalah hak asasi manusia.

Jumlah total korban jiwa, yaitu 3.153 orang, sejauh ini menunjukkan kenaikan sebanyak 254 jiwa --menurut data pada Jumat (29/4). Menurut OHCHR, jumlah total itu sebenarnya kemungkinan lebih tinggi.

Sebagian besar dari ribuan korban jiwa itu tewas akibat ledakan dari berbagai senjata, seperti melalui serangan rudal dan serangan udara, yang menimbulkan dampak luas, kata kantor PBB itu.

Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus" untuk melucuti senjata Ukraina serta melindungi negara itu dari kaum penganut fasisme.Ukraina dan negara-negara Barat menganggap alasan Rusia itu tidak berdasar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement