Selasa 03 May 2022 11:46 WIB

Pelatih Persib Sampaikan Selamat Lebaran dari Belanda

Robert saat ini sepertinya tengah menikmati momen mudik di negara asalnya Belanda.

Red: Agus Yulianto
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.

REPUBLIKA.CO.ID, BELANDA -- Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah dari Belanda. Dia juga berharap bahwa penyelenggaraan kompetisi musim depan sudah lebih baik.

Ucapan selamat merayakan Idul Fitri bagi masyarakat Indonesia, khususnya warga Bandung dan Persib itu diunggah lewat akun Instagram pribadinya @robertrenealberts, Senin. "Minal aidin wal faizin untuk semua yang di Persib dan Bandung, dan tentunya juga di seluruh Indonesia," kata Robert, dalam tayangan video di akun Instagram pribadinya (@robertrenealberts).

Robert mengingatkan, masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan meski pandemi Covid-19 sudah relatif mereda. "Dan marilah berharap agar sepak bola kita kembali ke jalan yang benar untuk musim baru nanti dan kita semua bisa menikmati lagi sepak bola secara langsung di stadion," ujarnya.

Robert juga tak sabar melihat Bobotoh, pendukung fanatik klub berjuluk Pangeran Biru memenuhi stadion untuk menyaksikan tim jagoannya bertanding. "Mari kita buat musim depan menjadi yang terbaik. Selamat Hari Raya Idul Fitri," kata pelatih asal Negeri Kincir Angin tersebut.

Robert saat ini sepertinya tengah menikmati momen mudik di negara asalnya Belanda, terlihat dari beberapa momen yang diunggahnya di akun Instagram. Salah satu momen yang dibagikan Robert adalah pertemuannya dengan mantan striker Persib Sergio van Dijk.

Robert juga tampak menikmati saat-saat bertemu dengan sahabat sekaligus rekannya ketika memulai karier di Ajax Amsterdam, antara lain Simon Tahamata. Simon merupakan eks pemain Tim Nasional Belanda pada era 1980-an yang memiliki darah Maluku.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْـَٔلُكَ اَهْلُ الْكِتٰبِ اَنْ تُنَزِّلَ عَلَيْهِمْ كِتٰبًا مِّنَ السَّمَاۤءِ فَقَدْ سَاَلُوْا مُوْسٰٓى اَكْبَرَ مِنْ ذٰلِكَ فَقَالُوْٓا اَرِنَا اللّٰهَ جَهْرَةً فَاَخَذَتْهُمُ الصَّاعِقَةُ بِظُلْمِهِمْۚ ثُمَّ اتَّخَذُوا الْعِجْلَ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ فَعَفَوْنَا عَنْ ذٰلِكَ ۚ وَاٰتَيْنَا مُوْسٰى سُلْطٰنًا مُّبِيْنًا
(Orang-orang) Ahli Kitab meminta kepadamu (Muhammad) agar engkau menurunkan sebuah kitab dari langit kepada mereka. Sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata, “Perlihatkanlah Allah kepada kami secara nyata.” Maka mereka disambar petir karena kezalimannya. Kemudian mereka menyembah anak sapi, setelah mereka melihat bukti-bukti yang nyata, namun demikian Kami maafkan mereka, dan telah Kami berikan kepada Musa kekuasaan yang nyata.

(QS. An-Nisa' ayat 153)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement