Rabu 04 May 2022 12:43 WIB

AP II Catat Penumpang Pesawat Melebihi 2 Juta Orang

Jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara AP II secara kumulatif capai 2,13 juta jiwa

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
Sejumlah calon penumpang pesawat menunggu di ruang tunggu Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, Sabtu (30/4/2022). PT Angkasa Pura II Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang memprediksi puncak arus mudik di bandara itu terjadi pada Sabtu (30/4/2022).
Foto: ANTARA FOTO/Feny Selly
Sejumlah calon penumpang pesawat menunggu di ruang tunggu Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, Sabtu (30/4/2022). PT Angkasa Pura II Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang memprediksi puncak arus mudik di bandara itu terjadi pada Sabtu (30/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) mencatat jumlah penumpang di 20 bandara yang dikelola sepanjang 22 April hingga 3 Mei 2022 tembus melebihi dua juta orang. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin memastikan penyelenggaraan angkutan lebaran 2022 di seluruh bandara AP II berjalan lancar.

“Jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara AP II secara kumulatif mencapai 2,13 juta orang dengan pergerakan pesawat sebanyak 17.477 penerbangan,” kata Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (4/5/2022).

Baca Juga

Awaluddin menambahkan, khusus pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada periode tersebut jumlahnya sudah mencapai 90 persen dari angkutan Lebaran 2019. AP II mencatat jumlah pergerakan penumpang periode tersebut di Bandara Soekarno-Hatta tercatat 1,36 juta orang dengan pergerakan pesawat mencapai 10.989 penerbangan.

“Lima besar destinasi dari Bandara Soekarno-Hatta pada 22 April hingga 4 Mei adalah ke Denpasar, Medan, Makassar, Surabaya, dan Pontianak,” tutur Awaluddin.

Awaluddin menilai angkutan lebaran 2022 menjadi tantangan bagi AP II dan stakeholder. Sebab, kata dia, dua tahun sebelumnya tidak ada penyelenggaraan angkutan lebaran sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

Meskipun begitu, Awaluddin memastikan AP II dan stakeholders dapat berkolaborasi. Dengan begitu pelaksanaan arus mudik dapat berjalan dengan lancar dan kini bersiap menyambut arus balik.

“Kolaborasi yang erat antara AP II, regulator, maskapai, ground handling, penyedia jasa navigasi penerbangan, TNI dan Polri, serta pemangku kepentingan lainnya menjadi faktor kesuksesan seluruh bandara AP II dapat melayani pemudik dengan baik,” jelas Awaluddin.

Dia menambahkan, realisasi dari kolaborasi di antara stakeholder bandara AP II adalah penyesuaian pola operasional bandara dan maskapai. Begitu juga dengan pengaturan slot time penerbangan, optimalisasi pergerakan pesawat di sisi udara bandara, kecepatan, dan ketepatan penanganan penumpang di terminal, serta optimalisasi ground handling.

“Melalui kolaborasi tersebut, kami dapat mengakomodir tingginya permintaan pada angkutan lebaran 2022 dengan tetap memperhatikan aspek keamanan, keselamatan dan pelayanan, meskipun jumlah sarana tidak sebanyak saat kondisi normal sebelum adanya pandemi Covid-19,” ungkap Awaluddin.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menggelar fire briefing kepada ratusan personel di Bandara Soekarno-Hatta guna mensukseskan angkutan lebaran. “Saya ingin memastikan kita semua harus kembali siap. Siap dalam menghadapi mudik, kita memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan keluarga kita yang akan mudik,” ujar Erick.

Erick menginginkan semua pihak dapat memberikan pelayanan yang baik pada arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 2022. Upaya bersama mewujudkan kelancaran angkutan Lebaran 2022 di Bandara Soekarno-Hatta juga mendapat apresiasi dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Saat melakukan inspeksi di Bandara Soekarno-Hatta pada arus mudik, Budi menuturkan operator bandara, operator sarana, dan navigasi penerbangan sangat kompak dalam berkolaborasi. Dengan begitu mampu memenuhi permintaan.

“Dengan jumlah sarana yang lebih sedikit, tetapi bisa menciptakan pergerakan yang banyak,” tutur Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement