Kamis 05 May 2022 13:45 WIB

Eks Presiden Brasil: Zelenskyy Juga Harus Disalahkan

Zelenskyy juga harus bertanggung jawab dalam perang di negaranya seperti Putin

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Mantan Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, mengatakan, Rusia seharusnya tidak pernah menginvasi Ukraina. Tetapi dia yakin Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga patut disalahkan atas perang itu seperti halnya Presiden Rusia Vladimir Putin.
Foto: AP/Ukrainian Presidential Press Off
Mantan Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, mengatakan, Rusia seharusnya tidak pernah menginvasi Ukraina. Tetapi dia yakin Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga patut disalahkan atas perang itu seperti halnya Presiden Rusia Vladimir Putin.

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Mantan Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, mengatakan, Rusia seharusnya tidak pernah menginvasi Ukraina. Tetapi dia yakin Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga patut disalahkan atas perang itu seperti halnya Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam sebuah wawancara dengan majalah Time yang diterbitkan pada Rabu (4/5/2022), Lula mengatakan, Presiden AS Joe Biden semestinya dapat berbuat lebih banyak untuk mencegah konflik ketimbang menyulut provokasi. Lula mengatakan, para pemimpin Barat justru mendorong perang daripada berfokus pada negosiasi tertutup untuk menghentikan pertempuran.

"Saya melihat Presiden Ukraina, berbicara di televisi, dan mendapat tepuk tangan meriah dari semua anggota parlemen Eropa. Orang ini juga harus bertanggung jawab dalam perang di negaranya seperti Putin. Karena dalam perang, tidak hanya satu orang yang bersalah," ujar Lula.

Lula mengatakan Biden dan para pemimpin Uni Eropa gagal melakukan negosiasi dengan Rusia menjelang invasi ke Ukraina pada Februari. Menurut Lula, Biden semestinya bisa terbang ke Moskow dan berbicara dengan Putin sebelum perang meletus.

"Amerika Serikat memiliki banyak pengaruh politik. Dan Biden bisa saja menghindari perang, bukan menghasutnya. Biden bisa saja naik pesawat ke Moskow untuk berbicara dengan Putin. Ini adalah sikap yang Anda harapkan dari seorang pemimpin," kata Lula.

Lula mengatakan, Amerika Serikat dan Uni Eropa dapat menghindari invasi dengan menyatakan bahwa Ukraina tidak akan bergabung dengan NATO. "Putin seharusnya tidak menginvasi Ukraina. Tapi bukan hanya Putin yang bersalah. AS dan Uni Eropa juga bersalah," kata Lula.

Lula adalah calon terdepan untuk pemilihan presiden Brasil pada Oktober mendatang. Dia akan bersaing dengan Presiden Jair Bolsonaro yang berharap dapat terpilih kembali.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ ۗ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ ۗوَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّ ۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا
Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Mahatinggi, Mahabesar.

(QS. An-Nisa' ayat 34)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement