Kamis 05 May 2022 13:51 WIB

Wisma Atlet Siagakan 500 Petugas, Antisipasi Lonjakan Covid-19 Usai Libur Lebaran

Petugas Wisma Atlet juga siagakan Tower 4 hingga 7 untuk antisipasi pasien Covid-19

Rep: Flori Anastasia Sidebang/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Koordinator Humas Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Mintoro Sumego saat memberikan keterangan pers di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (5/5).Kolonel Mintoro Sumego mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah upaya untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 usai libur Lebaran 2022. Mintoro menyebut, salah satunya adalah menyiagakan sebanyak 500 relawan, baik tenaga medis maupun non medis.
Foto: Republika/Flori sidebang
Koordinator Humas Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Mintoro Sumego saat memberikan keterangan pers di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (5/5).Kolonel Mintoro Sumego mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah upaya untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 usai libur Lebaran 2022. Mintoro menyebut, salah satunya adalah menyiagakan sebanyak 500 relawan, baik tenaga medis maupun non medis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Humas Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Mintoro Sumego mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah upaya untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 usai libur Lebaran 2022. Mintoro menyebut, salah satunya adalah menyiagakan sebanyak 500 relawan, baik tenaga medis maupun non medis.

"Kami tetap stand by kan relawan yang ada ini untuk jaga-jaga kalau nanti terjadi lonjakan pasien setelah Lebaran ini," kata Mintoro kepada wartawan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (5/5/2022).

Selain itu, sambung Mintoro, pihaknya juga menyiagakan seluruh tower yang ada di Wisma Atlet Kemayoran, yakni tower, 4, 5, 6, dan 7 jika nantinya terjadi lonjakan pasien Covid-19. Disamping itu, alat-alat medis pun tetap disiagakan. 

"Termasuk disitu adalah alat kesehatan dan material kesehatan tetap kita stand by-kan sampai menunggu petunjuk dan perintah lebih lanjut dari pimpinan," ujarnya.

Dia menjelaskan, ratusan tenaga kesehatan yang disiagakan itu pun diberikan pelatihan-pelatihan untuk menangani situasi medis gawat darurat atau emergency. Diantaranya, seperti penanganan emergency paru-paru maupun jantung.

"Disisi lain, mereka pun tetap mengalami relaksasi dan boleh berkunjung ke keluarganya dan kembali dengan mematuhi protokol kesehatan selama masuk ke Wisma Atlet ini," jelas Mintoro.

Selain itu, dia menyebut, beberapa relawan juga tetap diizinkan untuk mudik saat libur Lebaran. Namun, jelas Mintoro, ketika kembali untuk bertugas di RSDC Wisma Atlet, para relawan itu wajib mengikuti aturan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

"Dan relawan itu juga diharapkan nantinya sudah bisa menjadi sebagai pionir-pionir untuk protokol kesehatan," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement