Kamis 05 May 2022 15:24 WIB

Meta Bocorkan Gambaran Toko Fisik Pertamanya

Toko fisik akan dilengkapi layar untuk memamerkan game di headset VR.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Friska Yolandha
Meta pada Rabu (4/5/2022) memberikan gambaran awal toko fisik pertamanya.
Foto: AP Photo/Tony Avelar
Meta pada Rabu (4/5/2022) memberikan gambaran awal toko fisik pertamanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meta pada Rabu (4/5/2022) memberikan gambaran awal toko fisik pertamanya. Toko akan dibuka pada 9 Mei dan terletak di unit Meta’s Reality Labs, Silicon Valley, California.

Unit ini sedang mengembangkan produk perangkat keras yang akan dijual perusahaan termasuk kacamata pintar Ray-Ban, perangkat panggilan video Portal, dan headset Oculus realitas virtual (VR). Menurut perusahaan, toko fisik akan dilengkapi dengan layar dari lantai ke langit untuk memamerkan game di headset VR. Selain itu, toko juga akan memiliki ruang khusus untuk menguji perangkat panggilan video.

Baca Juga

Dengan dekorasi minimalis, desain toko menggemakan estetika yang dipelopori oleh Apple ketika mendirikan toko ritel lebih dari dua dekade lalu. Pembukaan toko fisik Meta merupakan perwujudan dari besar bisnis masa depan untuk perusahaan media sosial terbesar di dunia, khususnya yang telah banyak berinvestasi dalam VR dan augmented realty (AR) dalam membangun metaverse.

Chief Executive Mark Zuckerberg mengatakan metaverse bisa menjadi platform komputasi besar berikutnya di dunia. Namun, untuk mewujudkannya, diperlukan waktu sekitar satu dekade.

Sementara itu, dengan pertumbuhan yang melambat dan perusahaan yang hampir sepenuhnya bergantung pada iklan digital untuk pendapatan, Meta mengurangi beberapa investasi jangka panjangnya. Selain mempromosikan perangkat kerasnya kepada konsumen, Meta juga mempromosikannya ke sektor bisnis. Ini memberikan demonstrasi di toko panggilan konferensi yang dapat menampilkan campuran avatar VR dan panggilan video tradisional.

“Perusahaan sedang bereksperimen dengan teknologi AR yang akan memungkinkan pengguna untuk bergabung dalam konferensi sebagai avatar melalui Portal tanpa mengenakan headset,” kata Direktur Manajemen Produk Micah Collins yang bekerja pada alat perusahaan.

Collins mengaku bisnis metaverse perusahaan baru lahir. Juru bicara perusahaan mengatakan sebagian besar penggunaan Horizon Workrooms, teknologi konferensi VR, berasal dari dalam Meta. Namun, kata Collins, perusahaan merasakan adanya peluang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement