Kamis 05 May 2022 15:53 WIB

Ancelotti: Liga Champions Musim Ini Sungguh Aneh

Real Madrid lolos ke final Liga Champions usai mengalahkan Manchester City 3-1 di leg kedua babak semifinal.

Rep: dip purwadi/ Red: Partner
.
.

Pelatih<a href= Carlo Ancelotti menyebut Real Madrid selalu lolos setelah sempat nyaris tersingkir di pentas Liga Champions" />
Pelatih Carlo Ancelotti menyebut Real Madrid selalu lolos setelah sempat nyaris tersingkir di pentas Liga Champions

KARTUMERAH – Real Madrid lolos ke final Liga Champions usai mengalahkan Manchester City 3-1 di leg kedua babak semifinal di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Kamis (5/5/2022) dinihari WIB. Real Madrid akhirnya lolos setelah sempat diprediksi bakal tersingkir hingga menit injurytime ke-90.

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menyebut Liga Champions musim ini terbilang aneh karena timnya lolos dengan situasi seperti itu (sempat nyaris tersingkir). “Sesuatu yang aneh telah terjadi di musim Liga Champions ini. Kami telah bermain melawan tim yang sangat kuat, melawan semua tim yang kuat,’’ kata Ancelotti, seperti dikutip dari Marca, Kamis.

Real Madrid menjamu Manchester City dalam posisi tertinggal agregat 3-4 dari hasil kekalahan leg pertama pekan lalu. Situasi semakin sulit ketika gawang Los Merengues harus kebobolan gol Riyad Mahrez pada menit ke-78. Gol winger Muslim asal Aljazair itu membawa City memperbesar keunggulan agregat 3-5.

Di 10 menit terakhir pertandingan, tuan rumah butuh dua gol untuk memaksa Manchester City memainkan babak tambahan. Di sinilah magis Santiago Bernabeu kembali bekerja.

Rodrygo Goes mencetak dua gol di menit ke-90 dan 90+1 untuk memaksakan babak tambahan. Dan, di babak perpanjangan waktu, Karim Benzema mengunci kemenangan Real Madrid 3-1 lewat gol penaltinya pada menit ke-95.

"Penghargaan diberikan kepada para pemain dan para penggemar yang terus berusaha, berusaha, dan berusaha,’’ katanya. ‘’Nama besar jersey dan kebanggaan klub juga ikut berperan."

Ini bukan kali Real Madrid lolos setelah sempat nyaris tersingkir. Real Madrid pun sudah membuktikannya di dua fase sebelumnya.

Di babak 16 besar, Los Merengues mampu bangkit menyingkirkan Paris Saint Germain setelah sempat lebih dulu tertinggal satu gol dari kekalahan leg pertama 1-0. Peluang pun saat itu semakin berat karena Real Madrid tertinggal lebih dulu 1-0 di leg kedua sebelum akhirnya menang 1-3 untuk lolos ke babak perempat final dengan agregat 2-3.

Kejadian serupa dengan situasi sedikit berbeda pun kembali terjadi ketika Real Madrid menyingkirkan juara bertahan Chelsea di babak perempat final. Los Merengues sempat mencuri kemenangan 1-3 di leg pertama di markas Chelsea. Namun, di leg kedua di Santiago Bernabeu, Real Madrid sempat ketar-ketir karena Chelsea mampu memimpin 3-0 sehingga balik unggul agregat 4-3.

Namun, Real Madrid akhirnya mampu bangkit di sepuluh menit terakhir dengan mencetak dua gol. Meski kalah 3-2 di leg kedua, Real Madrid tetap lolos ke semifinal dengan agregat 4-5.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement