Tidak Sempat Puasa Syawal, Bolehkah Diganti pada Bulan yang Lain?

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah

Jumat 06 May 2022 07:16 WIB

Ilustrasi puasa. Puasa Syawal mempunyai keutamaan yang besar seperti puasa 1 tahun penuh Foto: Pxhere Ilustrasi puasa. Puasa Syawal mempunyai keutamaan yang besar seperti puasa 1 tahun penuh

REPUBLIKA.CO.ID, — Puasa sunnah enam hari enam Syawal mempunyai sejumlah keutamaan. Sebagian Muslim barang kali ada yang tidak sempat melakukan sunnah puasa Syawal.  

Jika tidak sempat melakukan puasa enam hari ini di bulan Syawal, apakah boleh diqadha di bulan Dzulqadah (bulan setelah Syawal)? 

Baca Juga

Ulama Syafiiyah menganggap masih dibolehkan bagi yang luput dari puasa enam hari Syawal, boleh diqadha di bulan Dzulqadah. Namun, pahalanya di bawah dari pahala jika dilakukan di bulan Syawal.

Ibnu Hajar Al-Haitami rahimahullah menyatakan dalam Tuhfah Al-Muhtaj. “Siapa yang lakukan puasa Ramadhan lalu mengikutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seperti puasa setahun dengan pahala puasa wajib (tanpa dilipatgandakan). Namun, siapa yang melakukan puasa enam hari di bulan selain.Syawal, maka pahalanya seperti puasa setahun, tetapi dengan ganjaran puasa sunnah,” hal ini sebagaimana dinukilkan dari Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab. 

Lantas mengapa sampai mengerjakan puasa Syawal dengan segera setelah 1 Syawal lebih utama? Imam Ar-Ramli rahimahullah mengatakan, “Mengerjakan puasa Syawal berturut-turut sehari setelah Idulfitri lebih utama dikarenakan: (1) lebih segera dalam melakukan ibadah dan (2) supaya tidak bertemu dengan halangan yang membuat sulit untuk berpuasa.” (Nihayah Al-Muhtaj).

Imam Asy-Syirbini rahimahullah dalam Mughni Al-Muhtaj juga menyatakan hal yang sama. Beberapa kesimpulan yang bisa diambil dari hukum seputar puasa sunnah Syawal adalah:

1. Hukum puasa Syawal itu sunnah, bukan wajib 

2. Lebih utama melakukan puasa Syawal langsung setelah Idulfitri agar lebih cepat tertunaikan dan tidak ada penghalang yang akan menghalangi belakangan 

3. Lebih utama melakukan puasa Syawal berturut-turut 

4. Puasa Syawal boleh dilakukan secara terpisah (tidak berturut-turut) dan boleh tidak di awal Syawal 

5. Puasa Ramadhan diikutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal sama dengan puasa setahun penuh 

6. Boleh melaksanakan puasa Syawal di akhirnya, yang penting masih di bulan Syawal 

7. Masih boleh mengganti puasa Syawal di bulan Dzulqadah bagi yang punya udzur. Namun, pahala melakukannya di bulan Syawal lebih besar 

8. Terkhusus yang luput dari puasa Ramadhan dan dia melakukan puasa Syawal, maka ia tidak mendapatkan pahala puasa setahun seperti yang disebut dalam hadits.