Tanda-Tanda Sukses Ramadhan, Ketika Kesalehan Tetap Terjaga

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah

Jumat 06 May 2022 20:54 WIB

Ilustrasi Ramadhan. Ramadhan merupakan momentum untuk menjaga kasalehan Foto: Pixabay Ilustrasi Ramadhan. Ramadhan merupakan momentum untuk menjaga kasalehan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Maqashid syariah atau tujuan terbesar lembaga Ramadhan disediakan Allah SWT adalah untuk membina diri agar menjadi orang bertakwa. Sekarang inilah saatnya membuktikan kesuksesan Ramadhan kita.   

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS Al Baqarah ayat 183). 

Baca Juga

"Ramadhan telah berganti dengan Syawal, namun rahmat Ramadhan masih memberikan dampak besar bagi mereka yang berjuang membuktikan Ramadhannya menjadi sepanjang tahun," tulis Ustadz Bachtiar Nasir saat menyampaikan teks khutbah jumat yang dia tulis di Makkah al Mukarramah, Jumat (6/5/2022).   

Di antaranya adalah lewat menggandengkan puasa Ramadhan dengan puasa enam hari pada Syawal. 

Diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

مَن صامَ رمضانَ، وسِتًّا من شوَّالٍ، فكأنَّما صامَ السَّنةَ كلَّها "Barangsiapa puasa Ramadhan lalu puasa enam hari pada Syawwal seakan-akan telah berpuasa selama sepanjang tahun."