Selasa 10 May 2022 01:03 WIB

Kasus Covid-19 di Riau Terus Melandai

Kadinkes Riau mengatakan kasus Covid-19 di Provinsi Riau terus melandai.

Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah siswa sekolah dasar mengantre untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 di SDN 36 Pekanbaru, Riau. Kadinkes Riau mengatakan kasus Covid-19 di Provinsi Riau terus melandai.
Foto: Antara/Rony Muharrman
Sejumlah siswa sekolah dasar mengantre untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 di SDN 36 Pekanbaru, Riau. Kadinkes Riau mengatakan kasus Covid-19 di Provinsi Riau terus melandai.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Zainal Arifin mengatakan kasus terkonfirmasi Covid-19 di daerah itu, Ahad (8/5/2022), bertambah satu orang atau dengan grafik landai. Namun penanganan terus berjalan guna mengantisipasi kondisi yang tidak diinginkan.

"Penambahan satu kasus terkonfirmasi positif Covid-19 itu berasal bagian dari jumlah spesimen yang diperiksa per Ahad (8/5) berjumlah 617 dan 569 orang," kata dia di Pekanbaru, Senin (9/5/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan pasien sembuh di Riau bertambah empat orang dan kasus kematian karena Covid-19 tercatat nihil. Ia menyebutkan kumulatif kasus Covid-19 di Riau menjadi 150.438 kasus, di antaranya 145.990 orang sembuh, 4.432 orang meninggal, 12 orang isoman, dan empat orang rawat di rumah sakit.

"Kendati kasus Covid-19 terus melandai di Riau, namun vaksinasi tetap digencarkan untuk mencapai kekebalan komunal guna menghindari kasus terpapar virus berbahaya tersebut," katanya.

Zainal mengatakan realisasi vaksinasi dosis I di Riau sampai 8 Mei 2022 sudah mencapai 98,21 persen. Tercatat sebanyak 4.749.911 orang yang divaksin dosis I atau 98,21 persen dari target, sedangkan vaksinasi dosis II sebesar 3.771.095 atau 78,18 persen.

Vaksinasi lansia dosis I mencapai 236.499 orang (73,34 persen) dan dosis II mencapai 176.415 orang (54,71 persen), sedangkan vaksinasi anak dosis I mencapai 548.136 (76,96 persen) dan dosis II mencapai 365.524 orang (51,32 persen).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement