Selasa 10 May 2022 06:48 WIB

Cara Mencegah Anak Tertular Hepatitis Akut Menurut UNICEF

Penularan hepatitis akut terjadi melalui saluran pernapasan dan pencernaan.

Red: Qommarria Rostanti
Cara mencegah penyakit hepatitis pada anak menurut UNICEF. (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Cara mencegah penyakit hepatitis pada anak menurut UNICEF. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Kantor Perwakilan Dana Anak-anak PBB (UNICEF) Wilayah Sulawesi dan Maluku Henky Widjaja menekankan pentingnya imunisasi dasar lengkap dan membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hal tersebut menjadi upaya pencegahan hepatitis akut.

"Kita harus mendorong cakupan imunisasi dasar lengkap bagi anak-anak yang salah satunya mencakup vaksin pencegahan hepatitis serta membiasakanPHBS," kata Henky di Makassar, Senin (9/5/2022).

Baca Juga

Selain imunisasi, pemenuhan gizi juga dinilai berperan penting dalam upaya pencegahan penyakit hepatitis. Mengonsumsi makanan bergizi dan pola PHBS, terutama kebiasaan mencuci tangan, akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah penularan penyakit.

Secara umum, penyakit hepatitis akut terjadi karena ditularkan oleh virus yang menular melalui saluran pernapasan dan pencernaan. "Hingga saat ini dampaknya bisa fatal karena prosesnya cepat maka sering lambat disadari dan ditangani," ujar Henky.

Saat ini, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan arahan terkait kewaspadaan dan pencegahan terhadap penyebaran virus hepatitis ke semua tingkatan. Di tengah perkembangan teknologi, menurut Henky, penting menyampaikan soal kesadaran pencegahan hoaks seputar penyakit hepatitis yang dianggap justru bisa berimbas negatif pada faktor-faktor pencegahan hingga masyarakat tidak percaya pada imunisasi atau vaksinasi. 

Henky mengatakan, imunisasi dasar lengkap menjadi upaya paling efektif melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi, maupun vaksinasi Covid-19 yang ditujukan untuk penuntasan pandemi. Saat ini, belum ada ditemukan kasus hepatitis akut di Indonesia Timur, namun tercatat ada 15 kasus terindikasi hepatitis akut di Indonesia.

"Sejauh ini, kita masih meraba dan akan butuh waktu untuk mengetahui secara pasti penyebab hepatitis misterius ini," ujarnya.

Yang terpenting yaitu mengedukasi publik tentang penyakit ini dengan informasi tepat dan mencegah penyebaran hoaks yang bisa mensabotase upaya-upaya yang sudah berlangsung untuk meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap serta vaksinasi Covid-19.

Lima tips agar virus hepatitis tidak masuk melalui saluran pencernaan, yakni rutin cuci tangan dengan sabun, pastikan makanan dalam kondisi matang dan bersih, tidak bergantian alat makan dengan orang lain, hindari kontak dengan orang sakit, serta menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.

Baca juga : Harap-Harap Cemas Hepatitis Akut Anak tak Menjadi Pandemi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement