Selasa 10 May 2022 16:23 WIB

Petugas Dinsos Jangkau Anak Jalanan dan Punk di Jalanan Sukabumi

Kebanyakan anak jalanan dan anak punk dari luar Kota Sukabumi.

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Agus Yulianto
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Foto: istimewa
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Petugas Dinas Sosial (Dinsos) menggencarkan upaya penjangkauan terhadap anak jalanan dan anak punk yang berada di jalanan kota. Langkah tersebut menyusul adanya informasi yang mengeluhkan keberadaan mereka yang meresahkan warga terutama di perempatan lampu merah Degung, Kecamatan Gunungpuyuh.

"Penjangkauan anak jalanan dan anak punk gencar dilakukan terutama di perempatan Degung Kota Sukabumi," ujar Kepala Dinsos Kota Sukabumi, Punjul Saeful Hayat, Selasa (10/5/2022). Upaya tersebut dilakukan petugas dinas sosial dan dibantu beberapa relawan yang ada di dinas sosial yakni tagana, pekerja sosial masyarakat (PSM) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

Hasil penjangkauan tersebut terang Punjul menyebutkan kebanyakan anak jalanan dan anak punk dari luar Kota Sukabumi. Bahkan sebagian di antaranya ada yang dari luar provinsi.

Punjul menerangkan, keberadaan anak-anak punk tersebut mengontrak rumah di Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Ia menuturkanbpara anak jalanan dan anak punk tersebut mendapatkan pembinaan dari petugas.

Langkah pembinaan tersebut dilakukan karena keberadaan mereka sangat meresahkan pemakai atau pengendara motor maupun kendaraan roda empat apalagi pejalan kaki. Upaya dinsos itu berjalan aman dan terkendali bahkan anak-anak punk tersebut pro aktif dan memahami adanya kegiatan tersebut.

Selain anak jalanan dan anak punk lanjut Punjul, petugas juga melakukan penertiban orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan gelandangan serta pengemis di pusat kota. Langkah tersebut juga dibantu relawan Tagana.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, keberadaan anak punk di perempatan Degung sempat dikeluhkan pengguna jalan. Sebab mereka ada yang menggangu warga dan diharapkan petugas terkait pro aktif dalam mengatasi permasalahan tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement