REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN – Puluhan lapak pedagang di Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten terbakar pada Rabu (11/5/2022) sore. Kebakaran diduga terjadi akibat adanya arus pendek atau korsleting listrik.
"Kios yang terbakar sekitar 50 sampai 60 kios. Kios lapak daging, ayam, penggilingan kacang, penggilingan bakso, sama warung nasi," ujar Anhar Sorimuda Pane, Ketua RT 01 RW 01 Kelurahan Cipayung, Ciputat di lokasi kejadian, Rabu (11/5/2022).
Anhar menjelaskan, kejadian kebakaran terjadi setelah waktu Ashar sekira pukul 16.00 WIB. Menurut penuturannya, dalam hitungan menit, api dengan cepat melahap bangunan kios. "Kios-kios ini mudah terbakar ya. Dalam hitungan menit api sudah (meluluhlantakkan) setengah pasar ini," kata dia.
Pada saat kejadian kebakaran, Anhar menuturkan tidak ada aktivitas jual beli para pedagang dan pembeli. Para warga di sekitar lokasi juga disebut buru-buru menyelamatkan diri dan barang-barang. Sehingga menurut penuturannya, tidak ada korban jiwa atau luka-luka.
"Sudah sepi karena pasar kita beroperasinya dari jam 00.00 WIB sampai 11.00 WIB jadi sudah enggak ada aktivitas lagi. Enggak ada korban jiwa, cuman korban materiel saja seperti pedagang kehabisan barang, termasuk di gudang-gudang," terangnya.
Terkait dengan dugaan penyebab sementara, Anhar mengatakan lantaran arus pendek. Namun dia belum bisa memastikan. "Kemungkinan korsleting listrik," kata dia. Eva Rianti
Komandan Regu Posko Cireundeu Damkar Tangsel, Ade Budiawan, saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan sejumlah lapak daging dan sayuran seluar 500 meter persegi. "Yang terbakar ini keseluruhannya lapak sayur dan daging Pasar Ciputat. Luasnya sekitar 500 meter persegi," ujar dia.
Ade mengatakan pihaknya mendapatkan informasi kebakaran pada sekira pukul 16.14 WIB. Tim pemadam kebakaran lantas bergegas menuju ke TKP pada sekitar pukul 16.30 WIB.
"Jumlah mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan sebanyak 15 unit. Dari Tangsel 10 unit, bantuan dari DKI Jakarta empat unit, dan satu unit dari Depok. Kendala yang dialami jalan sempit masuk ke lokasi," terangnya.
Pantauan Republika.co.id, hingga pukul 18.00 WIB, api masih tampak membara di TKP, asap pun mengepul ke udara. Sejumlah warga terlihat menyelamatkan barang-barang miliknya, dan masyarakat yang menyaksikan proses pemadaman pun tampak ramai. Garis polisi atau police line dipasang di TKP.
"Masih dalam proses pemadaman, baru sekitar 80 persen. (Kesulitan dalam proses pemadaman) yaitu api besar dan bahan bangunan mudah terbakar (umumnya terbuat dari kayu)," jelasnya.
Terkait dengan penyebab dari kebakaran tersebut masih dilakukan penelusuran. Adapun ada atau tidaknya korban jiwa maupun korban luka-luka masih belum terdeteksi.
