Kamis 12 May 2022 12:53 WIB

Dua BUMN Kolaborasi Optimalisasi Sumber Daya Air

Kolaborasi ini untuk memperkuat digitalisasi layanan di bidang SDA.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora (kanan) dan Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I Raymond Valiant Ruritan seusai menandatangani komitmen kerja sama kedua BUMN di Jakarta, Selasa (10/5).
Foto: Dok Indra Karya
Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora (kanan) dan Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I Raymond Valiant Ruritan seusai menandatangani komitmen kerja sama kedua BUMN di Jakarta, Selasa (10/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indra Karya (Persero) bekerja sama dengan Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I  dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya masing-masing perusahaan di bidang pengelolaan sumber daya air (SDA). 

Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I Raymond Valiant Ruritan mengatakan kolaborasi dalam bentuk nota kesepahaman atau MoU ini bertujuan memperkuat potensi dan peran dari kedua BUMN yang bergerak di sektor sumber daya air (SDA) tersebut.

Baca Juga

Raymond menyebut sejumlah sektor SDA yang menjadi fokus utama kerja sama meliputi pemanfaatan sumber daya perusahaan, pengembangan pemanfaatan pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan energi baru terbarukan,pengelolaan sumber daya perusahaan, khususnya berupa pengembangan digitalisasi di berbagai bidang termasuk pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) hingga penguatan proses bisnis perusahaan di bidang jasa konsultansi, laboratorium air, laboratorium tanah dan laboratorium udara.

"Tujuan kerja sama ini untuk memperkuat kolaborasi antarBUMN di sektor SDA agar semakin baik dalam mengemban tugas dari pemerintah ke depan," ujar Raymond dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (12/5/2022).

Raymond menyampaikan Perum Jasa Tirta I saat ini telah menjadi benchmark perusahaan pengelola SDA kelas dunia dan sebagai good example dalam Integrated Water Resources Manajemen (IWRM).

"Keberhasilan pengelolaan SDA terlihat dari pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana pengairan di berbagai wilayah," kata Raymond.

Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora mengatakan kolaborasi ini merupakan bagian dari usaha perusahaan dalam memperkuat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi-potensi yang dimiliki perusahaaan. Khususnya di bidang survei dan investigasi, pemetaan dan pengelolaan SDA hingga pemanfaatan energi baru terbarukan di bidang SDA yang masih kompetitif dan potensial untuk dikembangkan bersama. 

"Kami menyambut baik inisiasi kolaborasi agar BUMN di sektor SDA ini semakin kuat dalam mengemban amanah," ucap Ari.

Ari menilai potensi layanan di sektor survei dan investigasi masih cukup besar, termasuk pada layanan jasa pengujian laboratorium tanah dan geoteknik. Kata Ari, perusahaan juga ingin memperkuat digitalisasi layanan di bidang SDA melalui kerja sama tersebut.

Ari menyampaikan, Indra Karya juga telah terlibat dalam berbagai proyek strategis nasional terutama pada pembuatan bendungan di Indonesia. Ari menyebut perusahaan telah menghasilkan berbagai proyek dalam bentuk desain bendungan yang high standard, inovatif, dan terintegrasi di 65 persen bendungan yang ada di Indonesia.

"Dalam menjamin ketersediaan air nasional, bendungan menjadi salah satu bagian utama untuk memberikan kepastian ketahanan air secara berkelanjutan yang diperuntukan ketersediaan air baku bagi masyarakat, termasuk bagi sektor pertanian dalam memperkuat ketahanan pangan nasional," kata Ari.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement