Kamis 12 May 2022 18:58 WIB

IDAI: Imunisasi Saat Pandemi Efisien Cegah Penyakit yang Lebih Menular daripada Covid-19

Imunisasi merupakan program layanan kesehatan yang sangat terdampak oleh pandemi.

Red: Reiny Dwinanda
Seorang tenaga kesehatan menyiapkan vaksin measles rubella sebelum disuntikkan kepada siswa sekolah dasar kelas 1 saat Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SDN Pasar Baru 1, Kota Tangerang, Banten, Senin (25/10/2021). Imunisasi pada masa pandemi sangat efisien dalam melindungi anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Foto: ANTARA/Fauzan
Seorang tenaga kesehatan menyiapkan vaksin measles rubella sebelum disuntikkan kepada siswa sekolah dasar kelas 1 saat Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SDN Pasar Baru 1, Kota Tangerang, Banten, Senin (25/10/2021). Imunisasi pada masa pandemi sangat efisien dalam melindungi anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satgas Imunisasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof Hartono Gunardi mengatakan imunisasi pada masa pandemi sangat efisien dalam melindungi, anak dari ancaman penyakit yang lebih menular dari Covid-19. Ia menyebut, imunisasi merupakan program layanan kesehatan yang sangat terdampak pandemi di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

"Itulah yang membuat terjadinya peningkatan kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi," kata Prof Hartono saat menyampaikan keterangan pers virtual yang diikuti dari Youtube Kemenkes RI di Jakarta, Kamis (12/5/2022).

Baca Juga

Adapun jenis penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasi di antaranya hepatitis B, poliomyelitis, tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus, pneumonia, dan meningitis yang disebabkan oleh Hemophilus Influenza tipe b (Hib). Berdasarkan hasil penelitian, menurut Hartono, setiap kasus anak yang terinfeksi Covid-19 saat melakukan imunisasi setara dengan 80 kematian yang bisa dicegah oleh imunisasi.

"Imunisasi pada masa pandemi sangat efisien dalam melindungi anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement