Sabtu 14 May 2022 23:28 WIB

SLB TNCC Banda Aceh Wisuda Enam Penyandang Disabilitas

SLB TNCC sekolah pertama yang melaksanakan wisuda bagi siswa disabilitas.

Red: Irwan Kelana
Sekolah Luar Biasa (SLB) The Nanny Children Center (TNCC)  mewisuda enam penyandang disabilitas, di Banda Aceh,  Sabtu (14/5).
Foto: Dok SLB TNCC
Sekolah Luar Biasa (SLB) The Nanny Children Center (TNCC) mewisuda enam penyandang disabilitas, di Banda Aceh, Sabtu (14/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH – Sekolah Luar Biasa (SLB) The Nanny Children Center (TNCC)  menyelenggarakan wisuda bagi siswa disabilitas angkatan ke-2 tahun ajaran 2021/2022, Sabtu (14/5) bertempat di Hotel Madinatul Zahra, Batoh, Banda Aceh.

Pada wisuda kali ini, SLB TNCC berhasil meluluskan enam  orang siswa disabilitas masing-masing dengan jenis ketunaan autis, tunagrahita dan ADHD dan diikuti 150 undangan dari pihak Dinas Pendidikan Aceh, Yayasan Rumah Kita Indonesia (YRKI), Mitra kerja SLB TNCC, orangtua asuh, panitia kegiatan serta siswa/i SLB TNCC beserta orangtua yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh yang diwakali Kepala Bidang Pembinaan SMA/PKLK, Hamdani SPd MPd.

Dalam arahan dan sambutannya, Kabid Pembinaan SMA/PKLK Hamdani SPd MPd mengapresiasi SLB TNCC yang melaksanakan wisuda bagi lulusannya yang berkebutuhan khusus.

Menurut Hamdani, ini merupakan sekolah pertama yang melaksanakan wisuda bagi siswa disabilitas. Ia berharap SLB TNCC dapat terus menciptakan program yang inovatif dan kreatif untuk mendidik siswa berkebutuhan dengan level yang terus meningkat setiap waktunya.

“Saat ini SLB TNCC juga menjadi salah satu sekolah penggerak yang diharapkan dapat melakukan adaptasi kurikulum secara bertahap. Tentu wisuda hari ini menunjukkan tekad SLB TNCC untuk mengapresiasi setinggi-tingginya siswa disabilitas yang lulus secara positif dan menempatkan mereka pada level yang sama dengan siswa di sekolah regular yang kelulusannya dirayakan dengan seremonial,”kata Hamdani dalam sambutannya, Sabtu (14/5) seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Sementara itu, Ketua Yayasan Rumah Kita Indonesia (YRKI), Dr H Dahlawi MSi dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan wisuda ini merupakan terobosan baru dalam dua tahun terakhir karena SLB TNCC selalu ingin memberikan program baru dalam pendidikan siswa disabilitas di Aceh. Walaupun, dalam pelaksanaan pembelajaran di TNCC masih ada hambatan terutama dalam penyediaan fasilitas yang memadai baik sarana maupun prasarana.

Namun, pihak YRKI yang menjadi payung perlindungan hukum SLB TNCC juga akan terus berupaya untuk menjalin berbagai kerja sama dengan pihak terkait agar dapat mendukung percepatan pembangunan sekolah agar dapat menampung lebih banyak siswa disabilitas yang membutuhkan layanan yang optimal.

“Besar harapan kami kepada pemerintah Aceh untuk memberikan dukungan dan perhatian pada sekolah swasta dalam pembangunan dan juga program terkait pendidikan siswa disabilitas. Selain itu juga kepada orangtua/wali murid, mitra kerja TNCC, dan semua pihak terlibat untuk dapat terus membersamai perjalanan TNCC menuju visi sekolah percontohan,”  harap Dahlawi.

Sebelumnya, Kepala SLB TNCC, DM Ria Hidayati Spsi MEd dalam sambutannya mengatakan bahwa wisuda ini merupakan suatu pencapaian yang besar di mana sekolah tidak lagi hanya pada level mendidik akan tetapi sudah pada tahapan mengapresiasi hasil belajar dalam bentuk perayaan kelulusan yang konsepnya hampir sama dengan anak regular di sekolah umum.

Lebih lanjut, Ria Hidayati menjelaskan bahwa pelaksanaan tahun ini tidak hanya seremonial wisuda, tapi SLB TNCC juga mengadakan bazar yang memamerkan hasil karya guru dan siswa yang terdiri dari Kasab Aceh, makanan ringan, sayuran hidroponik, lukisan dan hasil kerajinan tangan dan turut dirangkai dengan penampilan siswa/i dengan mengusung konsep pengelaran busana adat dan profesi.

“Konsep yang diusung dalam kegiatan SLB TNCC tiap tahunnya mengalami peningkatan karena kami selalu ingin berkreasi dan menjadi berbeda. Besar tuntutan yang ada di sekolah untuk menjadikan semua pihak kreatif dan terus menciptakan ide-ide yang original agar siswa disabilitas yang kami didik juga dapat mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan visi sekolah penggerak,”kata Ria Hidayati.

Ke depan, kata Ria beberapa program lanjutan yang masih menjadi impian adalah menampung semakin banyak siswa disabilitas yang kurang mampu sehingga menjadi PR untuk kami mencari para orang-orang baik yang ingin menjadi orangtua asuh.

“Kami juga berkeinginan untuk meningkatkan program kewirausahaan sekolah yang melibatkan guru dan murid agar dapat cerdas berkarya dan berpenghasilan bersama sehingga kesejahteraan pun meningkat,”kata Ria dihadapan para wisudawan dan tamu undangan yang berhadir. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement