REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kekalahan yang menyakitkan. Demikian pengakuan kapten Chelsea FC, Cesar Azpilicueta, usai final Piala FA kontra Liverpool di Stadion Wembley, London, Inggris.
Kedua tim bertarung ketat dalam duel yang berakhir pada Ahad (15/5/2022) dini hari WIB. Sepanjang 120 menit, angka di papan skor, tetap 0-0. Laga berlanjut ke adu penalti.
Pada tahapan tersebut, the Blues kalah 5-6 dari sang rival. Azpilicueta dan rekan setimnya terluka. Situasi berulang.
Sebelumnya, awak London Biru dan Merseyside Merah juga bertemu di final Carabao Cup (Piala Liga). Skuad polesan Thomas Tuchel ditaklukkan dengan cara yang sama. Sang kapten seperti menelan pil pahit.
"Inilah sepak bola. Sulit diterima. Dalam dua pertandingan terakhir (melawan Liverpool) diselesaikan dengan adu penalti, dan kami tidak berada di pihak yang menang," kata Azpilicueta, dikutip dari laman resmi klubnya.
Bek serbabisa asal Spanyol termasuk penggawa Chelsea yang gagal bertugas dengan baik pada babak tos-tosan. Tendangannya membentur mistar gawang. Mason Mount juga tak bisa menggetarkan jala Alisson Becker.
Azpilicueta berusaha menerima keadaan tersebut dengan tenang. Ia bahkan memberi peneguhan kepada Mount. Menurutnya, rekan setimnya itu masih memiliki banyak waktu untuk mengejar trofi di masa depan.
"Itu bagian dari sepak bola. Memang terkadang terlihat menyakitkan, tapi tentu kami yang pertama terluka. Kami ingin melakukan yang terbaik dan ingin mencetak gol penalti. Kami ingin membuat penggemar senang. Sayangnya itu tidak terjadi dan kami harus mengangkat kepala kami dan pergi untuk yang berikutnya," ujar pria 32 tahun ini.
Dengan demikian, Chelsea sepenuhnya mengalihkan fokus ke Liga Primer Inggris. Selanjutnya, the Blues menjamu Leicester City. Duel tersebut berlangsung di Stadion Stamford Bridge, London, Jumat (20/5/2022) dini hari WIB.
Masih ada satu target tersisa yang dikejar anak asuh Tuchel. Chelsea ingin mengamankan tiket Liga Champions. Kemenangan atas Leicester sudah cukup untuk meloloskan Azpilicueta dkk ke kompetisi terelite Benua Biru, musim depan.
