Ahad 15 May 2022 23:43 WIB

Setelah Sigap Atasi Flash, Kini Pertamina Fokus Tangani Korban

Pertamina memastikan tidak adanya gangguan dalam suplai BBM kepada masyarakat

Red: Gita Amanda
Tim Pemadam di Kilang Balikpapan PT Kilang Pertamina Internasional telah berhasil melakukan pengendalian api yang muncul di Plant 5, Unit Hydro Skimming Complex.
Foto: Pertamina
Tim Pemadam di Kilang Balikpapan PT Kilang Pertamina Internasional telah berhasil melakukan pengendalian api yang muncul di Plant 5, Unit Hydro Skimming Complex.

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Tim Pemadam di Kilang Balikpapan PT Kilang Pertamina Internasional telah berhasil melakukan pengendalian api yang muncul di Plant 5, Unit Hydro Skimming Complex. Saat ini kondisi sudah terkendali dan terus dilakukan proses pendinginan. Dalam kurun waktu sekitar 1 jam yakni pada pukul 11.31 WITA api telah berhasil dipadamkan, dan saat berita ini diturunkan sudah tidak tampak api maupun asap dari Plant.

Ely Chandra, Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Balikpapan menyampaikan bahwa saat ini Plant 5 dihentikan operasionalnya untuk sementara. Plant ini menghasillan bahan baku gasoline, dan untuk memenuhi kebutuhan produksi bahan baku akan dilakukan pengoptimalan stok di tangki dan pengaturan produksi di kilang Balikpapan. 

Saat ini tim internal terus melakukan upaya recovery  operasional Kilang Balikpapan  agar segera kembali beroperasi maksimal. Untuk sementara waktu, alih suplai sedang disiapkan, berkoordinasi dengan Pertamina Group untuk memastikan tidak adanya gangguan dalam suplai BBM kepada masyarakat.

photo
Tim Pemadam di Kilang Balikpapan PT Kilang Pertamina Internasional telah berhasil melakukan pengendalian api yang muncul di Plant 5, Unit Hydro Skimming Complex. - (Pertamina)

Tim penanganan di Kilang Balikpapan juga saat ini tengah fokus melakukan penanganan korban. Terdapat tiga orang luka bakar yang merupakan pekerja Pertamina dan saat ini tengah dilakukan upaya perawatan maksimal di RS Pertamina Balikpapan, dua orang korban yang terpapar panas yang merupakan pekerja dari kontraktor telah selesai perawatan di klinik dan telah kembali ke rumah masing-masing, sedangkan satu orang lagi tidak berhasil diselamatkan merupakan pekerja kontraktor. 

Kilang Balikpapan dan perusahaan tempat korban bekerja akan memastikan almarhum mendapatkan penanganan terbaik terkait  dengan hak-haknya seraya menyiapkan kebutuhan lain yang diperlukan.

GM Kilang Balikpapan, Wahyu Sulistyo Wibowo mengungkapkan rasa belasungkawa yang mendalam atas berpulangnya korban, dan memohon maaf kepada keluarga bahwa setelah upaya maksimal yang telah diberikan korban tidak dapat diselamatkan.

Musibah ini menimbulkan keprihatinan Pertamina. "Namun kami akan memastikan penanganan akan dilaksanakan semaksimal mungkin kepada semua korban," tutup Wahyu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement