Senin 16 May 2022 10:39 WIB

Tenis Fokus ke Perorangan Usai Sumbang Perak dan Perunggu di Beregu

Kita akan evaluasi, kita tetap fokus diperorangan

Red: Muhammad Akbar
Petenis Indonesia Christopher Rungkat berteriak usai berhasil mencuri poin dari lawannya asal Thailand Yuttana Charoenphon dalam babak final nomor beregu putra tenis SEA Games di Hanaka Paris Ocean Park, Bac Ninh, Vietnam, Ahad (15/5/2022).
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Petenis Indonesia Christopher Rungkat berteriak usai berhasil mencuri poin dari lawannya asal Thailand Yuttana Charoenphon dalam babak final nomor beregu putra tenis SEA Games di Hanaka Paris Ocean Park, Bac Ninh, Vietnam, Ahad (15/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI — Tim nasional (timnas) tenis fokus ke nomor perorangan usai menyumbang perak dan perunggu untuk nomor beregu putra dan beregu putri SEA Games ke-31 Vietnam.

Tim tenis putri telah terlebih dahulu memastikan medali perunggu setelah kalah dari tuan rumah Vietnam 0-2 dalam babak semifinal, Sabtu. Sementara, tim putra harus puas dengan perak setelah bertanding selama sembilan jam melawan Thailand pada babak final.

Kapten tim Merah Putih, Febi Widhiyanto, mengatakan telah memasang strategi tepat untuk menurunkan Christopher Rungkat pada partai tunggal pertama, Muhammad Rifqi Fitriadi pada partai tunggal kedua, lalu duet keduanya pada partai ganda.

Meski tidak dapat meraih emas, Febi mengaku bangga dengan permainan timnya di babak final, dan selanjutnya akan fokus ke nomor perorangan ganda dan tunggal.

"Harusnya kita bisa dapat emas tapi ini games permainan banyak faktor, mental semua diuji, pengalaman diuji, makanya kita juga pemain butuh bertanding di situ ada mental faktors. Kita akan evaluasi, kita tetap fokus diperorangan, mudah-mudahan lebih bagus," ujar Febi usai penyerahan medali di lapangan tenis Hanaka Paris Ocean Park Bac Ninh, Senin (16/5).

Pada partai tunggal pertama, Christo berhasil membawa Indonesia unggul 1-0 atas Thailand. Namun, Rifqi harus merelakan Thailand menyamakan kedudukan 1-1 pada partai tunggal kedua yang dimainkannya. Selanjutnya, duet Christo/Rifqi yang sempat unggul pada set pertama harus berlapang dada saat Thailand mengemas kemenangan.

"Sebenarnya enggak ada pengaruh kondisi masih set peratma dan set kedua. Pertandingan ganda memang sulit diprediksi, jadi switch on switch off-nya sulit diprediksi, kadang-kadang dengan satu poin saja kita bisa balik ke bawah, makanya itu butuh pengalaman bertanding," ujar Febi.

Rifqi mengaku kehilangan konsentrasi saat bertanding. Meski begitu, dia bertekad memperbaikinya mental.

"Dan, dari segi teknik mungkin kalau dimatengin servisnya enggak mungkin lagi, cuman dibanyakin latihan di perorangan double sama tunggal," kata Rifqi.

Rifqi akan turun di nomor tunggal putra dan ganda putra bersama Christo. Sementara Christo, selain turun di nomor ganda putra, akan turun di nomor ganda campuran bersama Aldila Sutjiadi berharap dapat mengulang emas SEA Games Filipina 2019.

"Saya ada satu atau dua hari ke depan istirahat bisa lah paling enggak membuat saya lebih baik dari hari ini," ujar Christo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement