Rabu 18 May 2022 17:24 WIB

Mahasiswa Tabi Papua Gelar Syukuran Pembentukan DOB

Menurut Ayub, pro dan kontra pembentukan DOB hal lumrah di dalam dunia demokrasi.

Red: Erik Purnama Putra
Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa Tabi Saireri, Anim-Ha dan Pegunungan Bintang menggelar syukuran mendukung DOB di Tanah Papua.
Foto: Istimewa
Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa Tabi Saireri, Anim-Ha dan Pegunungan Bintang menggelar syukuran mendukung DOB di Tanah Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kelompok yang mengatasnamakan Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa Tabi Saireri, Anim-Ha, dan Pegunungan Bintang mendukung kebijakan pemerintah pusat yang akan membentuk daerah otonomi baru (DOB) di Tanah Papua. Bahkan, mereka pun sampai menggelar ibadah syukuran mendukung DOB.

"Tujuan kami menggelar ibadah syukuran ini untuk mendukung pembentukan DOB di Papua," kata Ketua Umum DPP Asosiasi Mahasiswa Tabi Papua, Ayub Wamiau di Kota Jayapura, Provinsi Papua dalam siaran di Jakarta, Rabu (18/5/2022).

Ayub mengatakan, mahasiswa dan pemuda se-Tanah Tabi, Animha, dan Pegunungan Bintang menggelar ibadah syukuran sebagai bentuk dukungan pembentukan provinsi baru di papua. "Syukuran ini juga sebagai momentum awal sebagai rasa persaudaraan, saling menopang untuk mendukung sepenuhnya pembangunan di Tanah Papua," ujarnya.

Dia menjelaskan, sebagai generasi penerus harus mempersiapkan diri untuk memberikan dampak terhadap pembangunan DOB. Menurut Ayub, pemuda dan mahasiswa Tabi sangat mendukung pemekaran provinsi baru.

"Kami mengikuti kebijakan pimpinan daerah se-Tanah Tabi, meliputi Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Keerom, Sarmi dan Mamberamo Raya dalam pemekaran daerah otonomi baru. Dan tentu kami Pemuda juga mendukung hal itu,"katanya.

Disinggung soal pro dan kontra DOB, menurut Ayub, hal itu merupakan hal lumrah di dalam dunia demokrasi. "Pro dan kontra itu biasa. Yang paling penting adalah rasa kebersamaan untuk mempersiapkan diri terkait apa yang dicita-citakan bersama dan telah menjadi kerinduan pemerintah pusat untuk memeratakan pembangunan."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement